Jawa Pos

Empat CJH Meninggal

-

GRESIK – Empat calon jamaah haji (CJH) Gresik meninggal menjelang berangkat ke Tanah Suci. Mereka sudah lanjut usia (lansia).

’’Bagi yang sudah melunasi BPIH (biaya penyelengg­araan ibadah haji, Red), porsinya bisa digantikan ahli warisnya,’’ jelas Kasi Penyelengg­ara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Gresik M. Zaeni kemarin (19/7).

CJH yang meninggal, antara lain, Kastunggal, 73, warga Dukun, dan Muthiyatun, 72, warga Panceng. Lalu, ada Sodikin, 65, warga Kedamean. Mereka sudah melunasi BPIH. Kemenag memastikan porsi ketiga almarhum digantikan ahli warisnya.

Seorang CJH lagi yang meninggal adalah Bambang Sunarto, 72. Warga Sidomoro, Gresik Kota, itu belum melunasi BPIH. Porsinya akan diisi ahli warisnya untuk pemberangk­atan tahun depan.

Zaeni menerangka­n, 2.374 CJH Gresik berangkat tahun ini. Perinciann­ya, 2.357 CJH reguler, 11 tim pemandu haji daerah (TPHD), dan 6 CJH porsi cadangan.

Kemenag telah membagi kelompok terbang (kloter) menjadi enam. Kloter 63, 64, 67, 68, dan 69 berisi CJH asal Gresik. Sementara itu, jamaah gabungan dari Gresik, Mojokerto, dan Jombang masuk kloter 78. Per kloter diisi 450 jamaah plus lima petugas haji di setiap penerbanga­n. ’’Informasi pembagian kloter sudah disampaika­n ke seluruh jamaah,” ujarnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia