Jawa Pos

Anak Dibiarkan Tidak Sekolah

Warga Rusun yang Gagal Masuk SDN

-

SURABAYA – Tiga warga Rusun Randu masih menunggu kejelasan nasib sekolah putra-putrinya di SDN Sidotopo Wetan IV. Mereka memilih untuk tidak mendaftark­an putra-putrinya di sekolah swasta. Mereka bertahan karena merasa ada ketidakadi­lan dan transparan­si dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD negeri.

Holilah, salah satu orang tua siswa yang tertolak masuk SDN Sidotopo Wetan IV, mengaku belum mendaftark­an anaknya, Mochamad Iqbal Hidayat, ke sekolah lain. Dia masih berharap anaknya itu diterima di SDN Sidotopo Wetan IV. Meski tahun pelajaran baru mulai berjalan, dia memilih bertahan. ”Mau anaknya di situ,” katanya.

Saat mendaftar ke SDN tersebut, Holilah cukup optimistis. Sebab, jarak rumahnya dengan sekolah sangat dekat. Namun, dia terkejut saat nama anaknya tidak tercantum dalam pengumuman online. ”Di pengumuman tidak tercantum alamatnya. Yang ada nama dan tanggal lahir. Tapi, nama anak saya tidak ada,” ujarnya.

Saat ini pihaknya masih menunggu. Dia masih berharap ada kejelasan nasib sekolah bagi anaknya untuk bisa diterima di SDN Sidotopo Wetan IV. ”Saya tidak tahu nunggu sampai kapan. Tapi, saya dan anak saya masih berharap bisa sekolah di situ. Karena saudaranya bisa, kok anak saya tidak bisa,” tuturnya.

Ketua RT 17, RW 10, Rusun Randu Wahyudi mengatakan, dalam laman PPDB Surabaya memang tidak dicantumka­n alamat pendaftar. Karena itu, warga juga tidak bisa memantau alamat siswa yang diterima. ”Kalau sama-sama domisili di rusun, mestinya bisa diterima. Apalagi yang ber-KK asli Kenjeran sesuai dengan alamat sekolah,” katanya.

Dia berharap instansi terkait bisa lebih transparan dalam proses penerimaan siswa baru. Antara lain, menyertaka­n alamat sesuai KK ataupun alamat domisili. Dengan begitu, semua pihak bisa turut melakukan pemantauan.

Di sisi lain, anggota DPRD Kota Surabaya Baktiono mengaku gerah dengan kejadian tersebut. Menurut dia, warga rusun sudah otomatis merupakan warga tidak mampu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia