Jalan A. Yani Jadi Kawasan Black Spot
Polisi Beri Atensi Khusus
SURABAYA – Di Kota Pahlawan, ada beberapa black spot yang patut menjadi perhatian masyarakat sekitar. Sebab, di kawasan tersebut, kecelakaan paling sering terjadi. Salah satunya di pintu masuk paling selatan Kota Surabaya. Yakni, Jalan Ahmad Yani.
Ada beberapa faktor yang mendasari seringnya terjadi kecelakaan di sebuah area. Faktor utamanya adalah keadaan jalan tersebut. Baik badan jalan yang terlalu lebar maupun kondisi jalan yang justru terlalu kecil. Selain itu, ada faktor human error. Namun, faktor terakhir itu sangat jarang menentukan ditetapkannya sebuah area sebagai black spot.
Nah, untuk Jalan Ahmad Yani, penyebabnya adalah kondisi jalan yang terlalu lebar. Terutama lajur di sisi barat. Sebagai jalan provinsi,
jalur itu sangat sering dilalui berbagai jenis kendaraan bermotor. Mulai kendaraan roda dua hingga kendaraan berat seperti truk dan bus. ”Karena intensitas kendaraan yang lebih banyak ketimbang kawasan lain, risiko kecelakaannya juga semakin besar,” ucap Kanitlaka Lantas Polrestabes Surabaya AKP Ketut Antara.
Lebarnya jalan seakan memfasilitasi pengemudi untuk memacu kendaraannya lebih cepat. Semuanya
melaju di atas kecepatan yang ditentukan. Yakni, 40 km/jam. Padahal, sudah banyak rambu lalu lintas yang dipasang di sepanjang jalan tersebut. ”Tidak digubris, makanya kami sering melakukan penindakan di situ,” tegasnya.
Antara juga menjelaskan, titik black spot lain berada di depan Royal P l a z ada n SMA Kemala B hayang kari 1. Penyebabnya, banyak kendaraan yang memotong jalur untuk berbelok atau menyalip. Bisa juga, mereka berusaha mengejar lampu merah di bawah Jembatan Mayangkara. Sering kali pengendara tanpa melihat belakang langsung menuju Jembatan Mayangkara. ”Saking banyaknya kecelakaan, kawasan ini menjadi atensi khusus Korlantas Mabes Polri. Mereka pernah menyurvei di situ,” beber mantan Kanitlantas Polsek Bubutan tersebut.
Pihak korlantas memberikan berbagai masukan kepada para petugas. Selain intensitas penindakan ditingkatkan, rambu-rambu perlu ditambah. Antara juga memerintahkan rambu dipasang di lokasi yang terlihat jelas oleh pengendara. Sebab, kebanyakan rambu di kawasan tersebut hanya terlihat oleh mereka yang ada di frontage. ”Entah bagaimana, pokoknya harus turun angka kecelakaannya, perintahnya begitu,” lanjut mantan Kanitreskrim Polsek Mulyorejo tersebut.
Dia juga mengimbau kepada seluruh pengendara untuk tetap berhati-hati ketika berada di jalan. Selalu perhatikan spion kendaraan dan jangan lupa menggunakan atribut berkendara. Sebab, itulah satu-satunya hal yang bisa menyelamatkan ketika kecelakaan terjadi. ”Jangan lupa untuk terus berhati-hati ketika berkendara, di black spot ataupun di kawasan yang rendah angka kecelakaan sekalipun,” tandas Antara.