Agresif Pasarkan Gas Industri
SEMENTARA itu, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara terus memasarkan produk gas industrinya. Terutama pada pasar industri atau pabrik.
Junior SE Industry & Gas Product Pertamina MOR V Muhammad Rizal menjelaskan, saat ini pihaknya memiliki tiga produk gas industri. Yaitu, musicool yang biasanya digunakan untuk lemari es dan air conditioner (AC). Kemudian, HAP (hydrocarbon aerosol propellant) untuk bahan pendorong piloks maupun bahan baku industri kosmetik. Lalu, vi-gas yang merupakan bahan bakar gas cair untuk kendaraan bermotor yang setara dengan pertamax turbo 98.
Menurut Rizal, tren penjualan gas industri di area MOR V sejauh ini masih positif. Pada paro pertama 2018, total penjualan tiga produk gas tersebut tumbuh 14 persen jika dibandingkan Junior SE Industry & Gas Product Pertamina MOR V
dengan periode yang sama tahun lalu. ’’Untuk HAP, pertumbuhan sales dari Januari– Juli ini meningkat sampai 70 persen dibandingkan dengan 2017. Sebab, sampai saat ini sudah ada sekitar 10 industri yang menggunakan produk tersebut,’’ paparnya.
Vi-gas memiliki pertumbuhan sales sekitar 50 persen. Sementara itu, gas musicool mencatatkan peningkatan penjualan 40 persen pada semester pertama tahun ini. Tahun lalu pertumbuhannya hanya 20 persen.
Menurut Rizal, selama ini musicool masih bermain di pasar ritel dan memiliki pangsa pasar yang tergolong kecil, yakni sekitar 2 persen. ’’Khusus untuk musicool, kami akan lebih agresif menyasar pasar industri atau pabrik-pabrik untuk memperluas penetrasi. Misalnya di kawasan Sidoarjo, Gresik, Pandaan, dan Malang,’’ tuturnya.
Dia menambahkan, Pertamina telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengambil market industri. Di antaranya, rutin melakukan pelatihan serta sosialisasi kepada para teknisi terkait dengan penggunaan musicool tersebut. Yang teranyar, barubaru ini pihaknya menggelar pelatihan kepada teknisi di Sidoarjo. Dalam waktu dekat juga diadakan pelatihan di Bali dan Banyuwangi.
Kami akan lebih agresif menyasar pasar industri atau pabrik-pabrik untuk memperluas penetrasi. Misalnya di kawasan Sidoarjo, Gresik, Pandaan, dan Malang.’’
MUHAMMAD RIZAL