Diduga karena Puntung Rokok Wisatawan
Kebakaran Sabana 10 Hektare di Taman Nasional Komodo
LABUAN BAJO – Terbakarnya sabana Pulau Gili Lawa di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) diduga disebabkan ulah wisatawan. Lahan yang terbakar mencapai 10 hektare
J
Kasus tersebut sedang ditangani Polres Manggarai Barat. ”Dugaan sementara, ulah penumpang atau wisatawan dari kapal Indonesia Juara yang sedang berwisata ke pulau itu,” ujar Kepala BTNK (Balai Taman Nasional Komodo) Labuan Bajo Rudhy Kurniawan ketika dihubungi Timor Express (Jawa Pos Group) kemarin (3/8).
Dijelaskan Rudhy, pihaknya mendapatkan informasi pada Rabu (1/8) sekitar pukul 19.00 Wita dan langsung bergerak ke lokasi. Karena area kebakaran kian luas, pihaknya menambah jumlah anggota yang diturunkan hingga sebanyak 30 orang untuk membantu pemadaman api.
Rudhy mengatakan, Gili Lawa yang bertetangga dengan Pulau Komodo memang salah satu spot favorit para wisatawan. Biasanya, Gili Lawa dijadikan jujukan oleh mereka yang tengah berkunjung ke kawasan TNK untuk menikmati matahari terbenam.
”Tapi, pulaunya tidak berpenghuni. Baik manusia maupun satwa prioritas konservasi,” tutur dia. Satwa prioritas yang dimaksud adalah komodo dan kakaktua kecil jambul kuning.
Petugas sulit memadamkan api karena kondisi topografi yang curam dan angin kencang. Keadaan rumput sabana pun sangat kering sehingga api menyebar dengan cepat. Kebakaran itu akhirnya baru bisa dipadamkan Kamis dini hari (2/8), pukul 03.15 Wita.
Pihaknya juga segera mendata lagi wisatawan yang berkunjung dan turun terakhir dari Gili Lawa. Akhirnya diketahui, mereka adalah penumpang atau wisatawan kapal Indonesia Juara. Pihaknya pun langsung mengambil tindakan dengan menahan guide dan nakhoda kapal itu untuk diperiksa. ”Hasil sementara, diduga ulah penumpang kapal itu sebagai pelaku yang menyebabkan kebakaran tersebut,” papar Rudhy.
Pihaknya juga mengamankan KTP guide dan nakhoda kapal serta dokumen-dokumen kelengkapan kapal tersebut untuk kepentingan penyidikan. Ditambahkan, penyidik Polres Manggarai Barat telah melakukan penyelidikan dan menangani kasus itu.
Untuk menghindari kejadian serupa ke depan, pihak BTNK sedang membangun pos jaga di Gili Lawa. Dia berharap bulan depan pos itu bisa berfungsi secara baik dengan penempatan staf. ”Kalau sudah ada pos kami di Gili Lawa, pengawasan akan menjadi lebih baik,” katanya.
Dari Jakarta, Kapusdatin dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, meskipun penyebab kebakaran sedang diselidiki, api diduga berasal dari sebuah puntung rokok. ”Tapi, belum pasti. Polisi masih menyelidiki,” katanya.