Kebutuhan Truk Tambang Meningkat
JAKARTA – Kebutuhan dump truck terus meningkat seiring dengan tingginya produktivitas tambang. PT Tambang Raya Usaha Tama (TRUST), anak usaha PT Indo Tambangraya Megah Tbk, pun membeli tujuh unit truk berkapasitas 150 ton. Dump truck itu diproduksi Belaz, produsen alat berat dari Republik Belarus.
Vavioza, direktur PT Pusaka Bumi Transportasi, distributor Belaz, menyatakan bahwa tujuh truk tersebut dikirim ke Bontang, Kaltim, awal bulan ini. Pengiriman memakan waktu sekitar satu bulan. ’’Pertengahan bulan sudah sampai,’’ paparnya di Pelabuhan Tanjung Priok kemarin (3/8).
Dia mengakui, permintaan alat berat sangat tinggi karena kebutuhan terhadap batu bara juga meningkat. Menurut Vavioza, tahun ini pihaknya melakukan pembicaraan dengan 5–6 perusahaan untuk pembelian truk kelas berat. Dump truck itu dilengkapi GPS serta perangkat GSM. ’’Bisa tahu kendaraan sedang apa dan di mana,’’ jelasnya.
Per unit truk tersebut dijual seharga Rp 19 miliar untuk kapasitas 150 ton, Rp 12 miliar–Rp 15 miliar untuk 120 ton, dan Rp 5 miliar–Rp 6 miliar untuk 50 ton. Truk didatangkan dalam bentuk potongan, kemudian dirakit dan dilas tenaga ahli Indonesia. ’’Kalau dirawat dengan baik, truk bisa beroperasi sampai 20 tahun. Kami punya gudang besar di Singapura untuk cadangan spare part,’’ ungkapnya.
Company Director of Belazia Pte Ltd Dzmitry Shaershan menyebutkan, sejak 2012 hingga 2018 sebanyak 56 unit dump truck terjual di Indonesia. Perinciannya, 47 unit dengan kapasitas 120–150 ton dan 9 unit dengan kapasitas 50–120 ton. Pihaknya bertanggung jawab penuh atas perawatan truk tambang tersebut. ’’Biaya operasional alat ini bisa ditekan dan akan meningkatkan produktivitas,’’ tuturnya.