Ibu bagi Para Pemain
LAKSMIARI Saraswati seperti sosok ibu bagi pemain timnas U-16. Perempuan kelahiran Sidney, 18 Oktober 1977, itu merupakan psikolog timnas U-16. Bersama Asti, sapaan akrabnya, para pemain bisa mencurahkan berbagai masalah yang dihadapi.
Kehadiran Asti membuat suasana di timnas kian cair. Apalagi, rasa kekeluargaan sangat diterapkan tim asuhan Fakhri Husaini tersebut.
’’Mereka (pemain) butuh figur ayah, ibu, dan kakak. Semua ofisial dalam tim ini dibikin kayak keluarga. Mereka punya porsi masing-masing,” terang alumnus Universitas Indonesia itu. ’’Jadi, sekeras apa pun masalah yang dihadapi, tugas saya mengembalikan mood agar mereka bisa bermain dengan bahagia. Itulah yang kami bangun dalam tim ini,” imbuhnya.
Asti mulai bergabung dengan timnas pada 2014. Sebelumnya, dia menjadi psikolog di sebuah sekolah sepak bola selama lima tahun. Setelah Indonesia lepas dari sanksi FIFA, Asti bersama Fakhri Husaini kembali menangani timnas pada 2017.
Menurut Asti, psikologis remaja memang membutuhkan penanganan khusus. ’’Masih usia sekolah, bahkan KTP belum punya. Jadi, harus bisa memahami proses perkembangan mereka. Semua program juga kami sesuaikan dengan usia,” ujarnya.
Banyak hal yang dilewati Asti selama menjadi sosok ibu bagi 23 pemain timnas. Misalnya, saat ada pemain yang melakukan kesalahan. Menurut Asti, kesalahan tak perlu disikapi dengan cara yang berlebihan.