Jawa Pos

PEMBUKTIAN BEJO

-

Beban pelatih karteker Persebaya Surabaya Bejo Sugiantoro saat menjamu Persela Lamongan sore ini tidak ringan. Sebab, Persebaya tengah terteken setelah kalah tiga kali beruntun. Bejo pun menyiasati dengan menyuntikk­an spirit khas Suroboyoan kepada para pemain. Selengkapn­ya baca halaman *

SURABAYA – Beban berat yang sangat menekan sekarang berada di pundak karteker pelatih Persebaya Bejo Sugiantoro. Tiga kekalahan beruntun tidak hanya membuat Green Force berada satu setrip di atas zona degradasi, tapi juga membawa korban dengan mundurnya pelatih kepala Angel Alfredo Vera.

Artinya, kemenangan adalah harga mati saat Persebaya menghadapi Persela Lamongan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, hari ini (live Indosiar pukul

15.30 WIB).

Namun, menang bukan perkara mudah. Sebab, kondisi psikis pemain belum sepenuhnya oke. Rentetan kekalahan, mundurnya Alfredo Vera, hingga serangan Bonek membuat mental penggawa juara dua kali Liga Indonesia itu jatuh. ”Kalau kondisi, sedikit banyak memang masih shock,” kata winger Persebaya Oktafianus Fernando dalam konferensi pers kemarin.

Bejo mengatakan sangat sadar dengan kondisi timnya. Karena itu, dia lebih memilih mengangkat mental pemain terlebih dahulu. ”Jadi, jangan pikirkan lawan Persela dulu. Melawan dirinya sendiri bisa nggak?” kata Bejo.

Selain itu, Bejo berharap banyak dari Bonek. Dia ingin Gelora Bung Tomo angker bagi tim tamu, tidak malah memberikan tekanan kepada tim sendiri.

Meski kondisi tuan rumah kurang ideal, Persela ogah lengah. Pelatih Persela Aji Santoso tak menganggap pergantian pelatih di Persebaya sebagai sebuah keuntungan. ”Justru itu yang saya takutkan. Pergantian pelatih pasti membuat pemain punya semangat baru, motivasi baru, untuk menunjukka­n yang terbaik,” jelasnya.

Aji dan Bejo merupakan barisan legenda terpenting Persebaya. Terutama saat keduanya mengantark­an Green Force menjadi juara Liga Indonesia 1997. Saat itu Aji adalah kapten tim, sementara Bejo merupakan bek muda potensial. ”Bahkan, darah saya ini kalau dibuka ada warna hijaunya,” kata Aji.

Di sisi lain, Aji punya catatan unik musim ini. Setiap kali melawan tim yang dibesut mantan pemain Persebaya, pria kelahiran Kepanjen, Kabupaten Malang, itu tak pernah kalah. Aji pernah melawan Barito Putera yang diarsiteki Jacksen F. Tiago. Lalu, ada Borneo FC dengan Dejan Antonic. Juga, Perseru Serui dengan I Putu Gede dan Madura United dengan Gomes de Olivera.

Aji sudah bertemu empat tim tersebut di putaran pertama. Hasilnya, mantan pelatih Arema FC itu meraih kemenangan atas Borneo dan tiga hasil imbang. Nah, Aji berharap tren positif tersebut berlanjut kala bersua Bejo. ”Namun, kami perlu kerja keras untuk mengalahka­n Persebaya,” papar dia.

Aji benar. Sebab, Laskar Joko Tingkir datang dengan kekuatan pincang. Empat pemain penting tidak bisa turun. Saddil Ramdani memperkuat timnas U-23. Winger Fahmi Al-Ayyubi mengalami cedera engkel. Plus, dua pemain asing, yakni Loris Arnaud dan Diego Assis, tidak bisa ke Surabaya karena larangan bertanding.

Absennya dua nama terakhir itu jelas sangat berpengaru­h. Arnaud merupakan top scorer

klub dengan sembilan gol. Sementara itu, Diego Assis tak tergantika­n di posisi playmaker

dengan catatan tiga gol dan empat assist. Mungkin posisi Arnaud digantikan oleh Dendy Sulistyawa­n. Pemain itu sedang hot. Saat Persela menang 3-2 atas Persipura (29/7), Dendy memborong tiga gol. (gus/c11/nur)

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ??
ANGGER BONDAN/JAWA POS
 ??  ?? TANTANGAN: Para pemain Persebaya mendengark­an instruksi Bejo Sugiantoro saat sesi latihan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kemarin (4/8).
TANTANGAN: Para pemain Persebaya mendengark­an instruksi Bejo Sugiantoro saat sesi latihan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, kemarin (4/8).
 ??  ??
 ??  ?? DUEL DUA LEGENDA:
Bejo Sugiantoro (kiri) dan
Aji Santoso adalah pemain penting Persebaya ketika menjadi juara Liga Indonesia 1997. Sore ini, keduanya akan beradu taktik saat Persebaya menjamu Persela di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
DUEL DUA LEGENDA: Bejo Sugiantoro (kiri) dan Aji Santoso adalah pemain penting Persebaya ketika menjadi juara Liga Indonesia 1997. Sore ini, keduanya akan beradu taktik saat Persebaya menjamu Persela di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia