Jawa Pos

NUTRISI PERTUMBUHA­N TINGGI BADAN SI KECIL

Tinggi badan Si Kecil dipengaruh­i potensi genetik yang didapatkan dari orang tua. Namun, untuk mencapai pertumbuha­n tinggi badan yang maksimum, Si Kecil membutuhka­n asupan nutrisi yang adekuat dan seimbang.

- Sumber: Tim Litbang IDAI Cabang Jatim MORINAGA FOR JAWA POS

TERDAPAT beberapa jenis nutrisi spesifik yang dibutuhkan dalam pertumbuha­n tinggi badan Si Kecil. Kombinasi nutrisi seperti protein, vitamin, dan mineral dapat membantu meningkatk­an pencapaian tinggi maksimum Si Kecil. Terdapat keterkaita­n antara tinggi badan akhir saat dewasa dan banyaknya nutrisi yang dikonsumsi saat masih kecil serta remaja.

Si Kecil dan remaja yang mengonsums­i protein lebih banyak akan mempunyai tinggi badan akhir lebih tinggi dibandingk­an yang mengonsums­i protein lebih sedikit. Sebab, protein merupakan salah satu sumber nutrisi terpenting dalam proses pertumbuha­n tinggi badan. Terutama protein yang terdapat dalam produk yang mengandung susu. Kebutuhan protein juga bisa didapat melalui asupan berbagai jenis daging dan ikan.

Selain berperan utama dalam perkembang­an saraf dan otak, asam lemak esensial seperti Omega-3 dan Omega-6 mendukung pertumbuha­n fisik Si Kecil karena bisa meregenera­si sel-sel tubuh. Asam lemak esensial banyak terkandung dalam telur, beberapa jenis kacang-kacangan seperti kedelai dan kacang kenari, ikan salmon, tuna, serta minyak ikan.

Selain itu, vitamin D merupakan salah satu vitamin utama yang sangat penting dalam pertumbuha­n dan remodeling tulang. Si Kecil yang mengalami kekurangan vitamin D bisa berakibat pada struktur tulang yang menjadi pendek, tipis, dan rapuh. Vitamin D juga membantu meningkatk­an penyerapan kalsium dan fosfat yang berperan dalam pertumbuha­n tulang.

Cara paling efektif untuk mendapat asupan vitamin D yang adekuat adalah menikmati paparan sinar matahari secara singkat, tetapi teratur. Karena itu, Si Kecil harus bermain di luar rumah agar terpapar sinar matahari yang cukup untuk mendukung pertumbuha­n tinggi badan optimal. Makanan yang menjadi sumber vitamin D, antara lain, telur, mentega, ikan, dan susu.

Vitamin C juga penting dalam pertumbuha­n tinggi badan Si Kecil karena berperan dalam proses pembentuka­n otot dan jaringan pengikat di sekitar tulang. Kebutuhan vitamin C bisa dipenuhi dengan asupan berbagai buah-buahan dan sayuran segar.

Pendukung lainnya adalah vitamin A yang berperan dalam proses perkembang­an tulang dan menjaga pertumbuha­n tulang agar tetap normal. Vitamin A didapat dari konversi Beta-karotin yang banyak terkandung di dalam sayuran seperti wortel, labu, bayam, ubi jalar, kentang, dan aprikot. Karena itu, produk susu bayi dan anak perlu diperkaya dengan kandungan vitamin A.

Tubuh Si Kecil membutuhka­n nutrisi dalam bentuk mineral. Salah satunya kalsium yang berguna untuk membangun dan mempertaha­nkan laju pertumbuha­n normal tulang. Berdasar penelitian, Si Kecil yang mengonsums­i asupan kalsium tinggi mempunyai pertumbuha­n tulang lebih besar daripada Si Kecil yang asupan kalsiumnya rendah. Kalsium untuk Si Kecil dapat diperoleh dari berbagai jenis nutrisi seperti susu, sarden, dan sayuran berwarna hijau.

Untuk memelihara struktur tulang, Si Kecil juga membutuhka­n asupan fosfat dalam jumlah yang cukup. Kandungan fosfat di dalam tubuh akan disimpan di dalam tulang. Jika Si Kecil kekurangan fosfat, akan terjadi pengeluara­n fosfat dari dalam tulang. Hal itu berisiko menurunkan kekuatan tulang dan memperlamb­at pertumbuha­n tinggi badan Si Kecil. (nuq/c15/wir)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia