Jawa Pos

150 Bus dalam 90 Menit

Simulasi Lalu Lintas untuk Opening

-

JAKARTA – Kekhawatir­an akan kemacetan Jakarta yang begitu parah bakal mengganggu kelancaran Asian Games 2018 sementara boleh ditepis. Setidaknya dalam simulasi perjalanan bus untuk opening ceremony yang digelar kemarin (4/8), perjalanan bus dari wisma atlet di Kemayoran ke Senayan lancar-lancar saja.

Total 150 unit bus yang mencoba rute secara estafet sejak pukul 16.00 WIB. Bus-bus tersebut dibagi 22 rombongan. Setiap rombongan terdiri atas lima atau enam unit bus yang dikawal satu mobil dan satu motor patwal. Keberangka­tan tiap rombongan diberi jeda lima menit.

Rombongan terakhir tiba di pintu 10 SUGBK sekitar pukul 17.30 WIB. Sesuai dengan target semula yang dijadwalka­n menempuh 1 jam 30 menit. Setiap rombongan menempuh maksimal 30 menit perjalanan. ’’Ini estimasi saja. Nanti pada hari H pelaksanaa­n bisa lebih cepat waktu tempuhnya,’’ jelas Kasat Patwal Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya AKBP Gunawan di sela-sela simulasi.

Dalam simulasi kemarin, Polda Metro Jaya menerapkan sistem buka-tutup jalur. Bus-bus dari wisma atlet diarahkan masuk tol Kemayoran, lalu keluar menjelang kompleks Senayan. Menuju kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Nah, pada opening ceremony dua pekan lagi (18/8), semua jalur utama di sekitar SUGBK clear dari kendaraan umum. ’’Jadi, waktu tempuh kami perkirakan lebih cepat, sekitar 20 menit,’’ lanjut Gunawan.

Rencananya, 150 unit bus itu mengangkut 6.000 orang yang terdiri atas atlet dan ofisial. Plus liaison officer yang akan mendamping­i kontingen dari tiap negara. Setiap bus mampu menampung 40 orang. Kemarin hampir semua bus tidak berpenumpa­ng.

Nanti peserta diturunkan di stadion akuatik. Estimasi waktu untuk atlet dan ofisial keluar dari bus adalah satu menit. Setelah itu, peserta digiring ke dalam stadion akuatik. Kontingen bakal dibagi berdasarka­n negara. Mereka akan menunggu di tribun stadion akuatik sembari antre masuk melalui gerbang biru.

’’Selanjutny­a, mereka berjalan kaki dari venue akuatik. Sampai di sana (SUGBK, Red) sudah ada panitia lain yang akan menangani,’’ jelas seorang panitia opening ceremony yang menolak namanya disebutkan.

Ketepatan waktu dan kecermatan pihak kepolisaan dalam mengawal rombongan sangat krusial. Bila rombongan tersebut datang terlambat, rundown acara bisa terganggu. Sementara itu, untuk kepulangan, panitia menyiapkan bus yang akan berangkat lebih awal, tidak menunggu hingga upacara selesai.

Jika opening ceremony yang melibatkan sangat banyak orang itu bisa tertangani dengan baik, tentu ada harapan cerah. Arus perpindaha­n atlet dari wisma ke berbagai venue sehari-hari selama pergelaran Asian Games bakal berjalan lancar.

 ?? NURIS ANDI P/JAWA POS ?? TEPAT WAKTU: Iring-iringan calon bus kontingen atlet memasuki kawasan SU GBK, Senayan, Jakarta. Dalam simulasi rute kemarin (4/8), jarak Kemayoran-Senayan bisa ditempuh dalam 30 menit.
NURIS ANDI P/JAWA POS TEPAT WAKTU: Iring-iringan calon bus kontingen atlet memasuki kawasan SU GBK, Senayan, Jakarta. Dalam simulasi rute kemarin (4/8), jarak Kemayoran-Senayan bisa ditempuh dalam 30 menit.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia