Dovi Langsung Kasih Bukti
Tiga Tim di Baris Depan
Dani Pedrosa Repsol Honda +0,785 detik
Tito Rabat Avintia Ducati +0,997 detik
Maverick Viñales Movistar Yamaha +1,134 detik
10
Johann Zarco Yamaha Tech3 +0,532 detik
Andrea Iannone Suzuki Ecstar +0,581 detik
Alex Rins Suzuki Ecstar +0,742 detik
9
8
7
Jorge Lorenzo Ducati +0,349 detik
Cal Crutchlow LCR Honda +0,366 detik
Danilo Petrucci Pramac Ducati +0,514 detik 6 5
4
Andrea Dovizioso Ducati
1 menit 54,689 detik
Valentino Rossi Movistar Yamaha +0,267 detik
Marc Marquez Repsol Honda +0,272 detik
3
2 1
BRNO – Tidak ada momen yang lebih pas bagi Andrea Dovizioso untuk membungkam rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, selain balapan di Brno nanti malam. Dua pembalap Ducati itu baru saja terlibat perang komentar di media terkait dengan performa masingmasing di atas Desmosedici. Seakan memukul genderang perang, tadi malam Dovi sukses merengkuh pole position pertamanya sejak GP Malaysia 2016.
Pada jumpa pers pralomba Kamis lalu, Lorenzo secara terangterangan menyatakan muak dengan Dovi. Penyebabnya adalah komentar pembalap Italia tersebut yang menyatakan kemenangan dua kali Lorenzo di paro musim pertama sama sekali tidak menyelesaikan masalah. ’’Jujur saja, dia (Lorenzo, Red) tidak dikontrak untuk menang dua kali,’’ sindir Dovi waktu itu.
Lorenzo tak terima dengan pernyataan tersebut. Dia menyebut Dovi memang sengaja ingin menjatuhkan reputasinya di MotoGP. ’’Jujur saja saya mulai muak dengan situasi ini,’’ tuturnya. ’’Saat aku terpuruk dan dia menang, aku berada di bawah podium bertepuk tangan untuk dia,’’ balasnya.
Di Brno, perseteruan keduanya semakin terbuka. Tanpa tedeng alingaling, mereka saling serang di hadapan media. Namun, justru konflik internal tersebut memacu keduanya tampil habis-habisan untuk membuktikan siapa yang terbaik di atas D es m o se di ci. Tapi, jika situasinya tak terkontrol, duel keduanya justru bakal membahayakan mereka.
Pada sesi penentuan posisi start tadi malam, Lorenzo sebenarnya menguasai nyaris sebagian besar kualifikasi dua (Q2). Catatan waktunya 1 menit 55,059 detik cukup lama bertahan di puncak. Pada awalnya, justru Marc Marquez (Repsol Honda) yang tampak menjadi pesaing terkuatnya. Lap terbaiknya 1 menit 55,559 detik adalah yang tercepat sebelum Lorenzo menggesernya. Sayang, pada usaha keduanya, Marquez gagal memperbaiki waktunya.
Lorenzo kemudian menajamkan waktunya lagi di run kedua dengan membukukan waktu 1 menit 55,038 detik. Namun, itu tak berlangsung lama. M a r q u e z dan V al e n t i n o R o s si( M o v i s tar Ya maha) tampil cukup cepat untuk melor o t kan posisi L o r e n z o. Bendera finis sudah dikibarkan ketika Dovi menyelesaikan lap terakhirnya. Namun, dia terlihat sempurna saat memasuki sektor pertama, kemudian kedua, dan semakin melesat di sektor ketiga. Catatan waktu 1 menit 54,689 detik membuatnya melompat tinggi dari posisi kedelapan ke pole position. Torehan tersebut sekaligus mengusir Rossi yang sempat bertengger di puncak. Itu menjadi pole position pertama Dovi sejak GP Malaysia 2016.
’’Sangat senang, sangat-sangat senang. Saya tidak menduga bisa meraihpoledisini,’ ujar mantan pembalap Repsol Honda tersebut. Dovi menggunakan aero fairing terbaru yang dibawa Ducati ke Brno. U p g r a de teranyar itu rupanya langsung berdampak positif pada kemampuan Desmosedici saat menikung.
Rossi mengamankan posisi kedua di baris terdepan. Dengan Marquez finis ketiga, berarti ada tiga pembalap pabrikan berbeda yang akan start dari baris terdepan.
Pada sesi kualifikasi kemarin, suhu udara trek kembali menembus 50 derajat Celsius. Para pembalap sudah mencari setingan yang pas dengan menggunakan ban depan hard agar bisa berduel sampai akhir.