Murray Tak Tahan Lagi
WASHINGTON DC – Tenaga Andy Murray benar-benar terkuras lunas. Lepas melewati tiga laga yang melelahkan, mantan ranking satu dunia itu memutuskan mundur dari babak 8 besar Citi Open kemarin. Keputusan tersebut diambil selang sehari setelah melakoni laga di 6 besar kontra Marius Copil sampai pukul 03.00.
Beristirahat dalam tempo tidak lebih dari 16 jam tentu tidak efektif untuk Murray. Apalagi, dia baru come back dari cedera pinggul panjang selama sebelas bulan. Demi mempersiapkan fisiknya untuk grand slam terakhir Amerika Serikat (AS) Terbuka, petenis 31 tahun itu pun akhirnya mundur.
’’Saya harus pandai-pandai mengatur istirahat dan pemulihan,’’ ucap Murray sebagaimana dilansir AFP. ’’Saya kelelahan dalam empat hari terakhir. Ini turnamen pertama saya di lapangan keras dalam 18 bulan terakhir,’’ tambah juara grand slam Wimbledon dua kali tersebut.
Direktur Turnamen Citi Open Keely O’Brien berharap Murray mengurungkan niatnya untuk mundur. Dia khawatir langkah itu berdampak buruk untuk citra turnamen yang sudah berumur setengah abad tersebut. Namun, permintaan itu tidak digubris Murray.
’’Dengan tulus, kami menghargai keputusan Murray. Kesehatannya dan recovery tentu menjadi prioritas utama dalam keputusan tersebut,’’ ucap O’Brien.
Tak hanya mundur dari Citi Open, pengoleksi tiga gelar grand slam itu juga mengumumkan absen dari ajang Rogers Cup di Toronto awal pekan depan. Padahal, tiga kali sudah Murray menjadi kampiun di Toronto. Yakni, pada 2009, 2010, dan 2015. Alhasil, panitia akhirnya mengalihkan wild card milik Murray kepada petenis Swiss Stanislas Wawrinka.
Dengan absen di dua turnamen itu, Murray berharap bisa fokus menghadapi AS Terbuka. Ajang yang dimulai pada 27 Agustus mendatang. Setelah ini, petenis yang ranking-nya melorot hingga 832 dunia tersebut tinggal menyisakan satu turnamen persiapan menuju AS Terbuka. Yakni, Cincinnati Masters 13 Agustus mendatang.