Jawa Pos

KEMAS MEMORI DOLANAN KARYA SENI MASA LALU LEWAT

-

SURABAYA – Kreativita­s seniman-seniman muda dari Sekolah Tinggi Seni Wilwatikta (STKW) patut diacungi jempol. Dalam acara Pameran Tugas Akhir Jurusan Seni Murni STKW yang dihelat di Galeri STKW Jumat (3/8), puluhan karya seni baru ditampilka­n. Tema-tema unik seperti dolanan lawas, amben, hingga patung keramik dan robot jadi sorotan.

Pameran tersebut menjadi ajang bagi 16 mahasiswa dari Jurusan Seni Murni STKW untuk membuktika­n kualitas seni mereka. Karena tak dibatasi sekat-sekat tema tertentu, ide-ide segar dari mereka pun bisa dimunculka­n. Ragam tema dipilih 16 mahasiswa tersebut untuk menghasilk­an empat buah karya yang bakal dinilai para dosen.

Beberapa karya yang tampil unik adalah karya-karya dengan tema dolanan lawas milik Lukman Arief dan Anggit Krisna. Keduanya terinspira­si dari mainanmain­an yang hit di masa kecil mereka. ”Kayak ini aku kepikiran bentuk utamanya dari mainan yang kita sebut sempritan dulu itu loh. Peluit plastik,” ujar Arief.

Bentuk karya utamanya yang berjudul Merindu mengadopsi peluit yang dibuat sebesar galon air. Estetika dalam karya tersebut ditambahka­n dengan menempelka­n ratusan patung karakter plastik warna-warni di seluruh permukaann­ya.

”Aku beli di Pasar Kapasan ini, bukan ngumpulin dari jajan ciki,” canda Arief. Dia membubuhka­n patung mainan tersebut untuk membikin nuansa memori mainan masa kecil lebih terasa.(via/c25/tia)

 ??  ??
 ?? ALLEX QOMARULLA/JAWA POS ?? MERINDU: Lukman Arief menampilka­n instalasi pluit yang dilapisi mainan anak-anak yang dibelinya di Pasar Kapasan.
ALLEX QOMARULLA/JAWA POS MERINDU: Lukman Arief menampilka­n instalasi pluit yang dilapisi mainan anak-anak yang dibelinya di Pasar Kapasan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia