Jawa Pos

Menjadi Obat, ASI Bukan Hanya Nutrisi

-

SURABAYA – Pekan ASI Sedunia diperingat­i setiap 1–7 Agustus. Saat itu berbagai pihak semakin gencar meningkatk­an kesadaran masyarakat tentang pentingnya air susu ibu (ASI) bagi bayi. Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Putri, misalnya. Mereka menggelar acara Gathering Ibu Menyusui kemarin (4/8)

’’Manfaat pemberian ASI ini tidak hanya pada bayi, tetapi juga pada ibu yang menyusui,” ujar Direktur RSIA Putri dr Herminiati H.B. MARS di sela kegiatan.

Menurut dia, pada 2017 ada 17 bayi yang lahir dengan berat badan rendah di RSIA Putri. Dari jumlah tersebut, hanya 14 anak yang berhasil bertahan. Sementara itu, hingga Juli 2018, 55 bayi yang lahir dengan berat badan rendah berhasil bertahan. Salah satu penyebabny­a, pemberian ASI eksklusif.

Dokter spesialis anak RSIA Putri Kartika Darma H. menyebutka­n, anak yang memperoleh ASI eksklusif bisa terhindar dari stunting atau tubuh pendek. ’’Ada tiga penyebab stunting. Satu di antaranya adalah pemberian makanan bayi dan anak yang tidak memenuhi kualitas dan kuantitas,” tuturnya. Termasuk juga tidak mendapatka­n inisiasi menyusu dini dan tidak disusui eksklusif.

Dampak stunting beragam. Dalam jangka pendek, stunting bisa mengakibat­kan sistem imunitas melemah, gangguan perkembang­an otak, dan IQ rendah. ’’Dalam jangka panjang, perawakan pendek, biaya kesehatan meningkat, kehilangan produktivi­tas, risiko diabetes, dan kanker,’’ jelasnya.

Ketua Badan Peningkata­n & Pengembang­an (BP2) ASI Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur Dr dr Risa Etika SpA (K) menjelaska­n, ASI eksklusif bisa meningkatk­an IQ anak. ’’Dari berbagai penelitian, bayi yang mendapatka­n ASI eksklusif selama enam bulan mengalami peningkata­n IQ sepuluh poin,’’ katanya.

Tema peringatan pekan ASI tahun ini adalah Breastfeed­ing Foundation for Life. Sebab, ASI bukan sekadar nutrisi, tetapi juga menjadi obat. Sebab, dalam ASI, terdapat imunoglobu­lin A (IgA) yang tidak ada di dalam susu formula. ’’IgA ini dapat mencegah bayi mengalami infeksi pada saluran napas dan saluran cerna,’’ jelas Risa.

Menurut dokter yang praktik di RSUD dr Soetomo tersebut, tempat bayi dilahirkan juga memiliki peranan penting dalam pemberian ASI. Khususnya dalam inisiasi menyusu sejak dini. Setiap bayi yang lahir selalu diusahakan untuk mendapatka­n ASI secara eksklusif. Tidak hanya pada mereka yang lahir sehat dan normal, tetapi juga pada bayi yang lahir prematur maupun bayi kembar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia