Tiga Kali Diuruk, Belum Normal
SURABAYA – Para pengendara yang melintas di Jalan Benteng, Pabean Cantian, harus ekstrahati-hati. Ada lubang jalan yang sangat membahayakan. Berdiameter sekitar 80 cm, lubang itu mempunyai kedalaman 30 cm. Lubang tersebut makin rawan karena berisi air. Diduga, lubang itu muncul karena kebocoran pipa PDAM.
’’Airnya bertambah banyak saat malam. Kami khawatir pada pemilik roda dua,’’ kata Arifin, ketua RT 01, RW 01, Kelurahan Nyamplungan. Warga pun memasang road barrier agar pengendara tak terperosok ke lubang. ’’Pernah ada yang jatuh. Untungnya tidak luka,” ucap Arifin.
Dia melanjutkan, kerusakan sebenarnya terjadi lebih dari dua pekan. Awalnya, lubang hanya berukuran kecil. Warga lantas menguruknya dengan pasir. Belakangan, muncul rembesan air. Kerusakan bertambah parah. Hingga kini, masyarakat sudah tiga kali menutup lubang. ’’Kami sudah bosan menutupnya. Sepertinya perlu perbaikan,” tutur Arifin.
Problem tersebut sudah disampaikan ke kelurahan. Namun, belum ada respons. Tak ada petugas yang datang dan mengecek kerusakan. Menurut Arifin, kerusakan saluran air tidak terlepas dari kondisi Jalan Benteng. Aspalnya sudah menipis. Jalan itu juga kerap dilalui kendaraan besar dengan muatan berlebih.
Di sisi lain, Humas PDAM Surya Sembada Agus Subagyo belum mem- berikan tanggapan. Pesan via WhatsApp tidak dibalas. Telepon juga belum diangkat.
Kasus bocornya saluran air bukanlah yang pertama. Februari lalu, pipa bocor di Jalan Kenjeran. Jaringan air tak kuat menahan truk-truk bertonase besar yang lewat. Menipisnya aspal juga memengaruhi kerusakan pipa.
Selain itu, kerusakan terjadi di Jalan Kapas Krampung, Simokerto. Di kawasan tersebut, tiga titik pipa bocor secara bersamaan. Penyebabnya diduga sama. Saluran tak kuat menahan injakan kendaraan besar.