Pemuda Tewas Korban Tabrak Lari Bus
Kasatlantas Imbau Selalu Pakai Helm
SIDOARJO – Jalur barat Kota Delta kembali menjadi titik maut (black spot). Jumat malam (3/8) kecelakaan terjadi di Jalan Kemasan, Krian. Bus yang melaju kencang menabrak sebuah motor. Korbannya dua pemuda. Yakni, Muhammad Irsydul Ibad, 18, dan Rifaldi Yuda Saputro, 17.
’’Meninggal dunia satu orang,” tutur Kasatlantas Polresta Sidoarjo Kompol Dhyno Indra Setyadi kemarin (4/8).
Insiden maut tersebut terjadi pukul 18.30. Saat itu dua korban berboncengan dengan sepeda motor Honda Karisma bernopol AH 6375 FX. Mereka melaju dari barat (Mojokerto). Petaka terjadi saat motor yang mereka tumpangi melintas di depan sebuah tempat pencucian mobil. Ibad yang menjadi joki membanting setir ke kanan. Warga Desa Kramatjegu, Taman, itu ingin menghindari kendaraan yang melaju pelan.
Nahas, keputusan tersebut diambil tanpa perhitungan matang. Ibad tidak menyadari keberadaan bus yang melaju dengan kecepatan tinggi dari belakang. Bruakkk .... ! Motor terserempet. Ibad dan temannya terbanting ke aspal. Eh, bus memilih terus melaju. Kedua korban ditinggalkan tergeletak. ’’Sopir dan busnya melarikan diri,” kata Dhyno.
Ibad terluka parah di bagian kepala. Apalagi, dia tidak memakai helm. Nyawanya tidak tertolong. Nasib berbeda dialami Yuda. Warga Gang Melati, Desa Trosobo, Taman, itu menderita luka ringan di bagian lengan kanan.
Kedua korban dievakuasi ke RS Anwar Medika Balongbendo. Sementara itu, motor yang mereka tumpangi diamankan sebagai barang bukti ke Polsek Krian. ’’Identitas pengemudi dan nopol bus belum diketahui,” ungkap lulusan Akpol 2005 itu.
Dhyno prihatin dengan temuan di lapangan tersebut. Dua pemuda yang menjadi korban tabrak lari bus itu ternyata tidak memakai helm. Bisa jadi, keputusan tersebut diambil karena jarak tempuh perjalanannya tidak begitu jauh. ’’Tapi, helm adalah syarat wajib bagi pengendara roda dua,” ujarnya.
Helm bukan sekadar perlengkapan saat berkendara. Fungsinya, bisa mencegah cedera fatal ketika terjadi benturan pada kepala. ’’Memang kecelakaan tidak bisa diprediksi, tetapi dampaknya bisa diantisipasi,” ucapnya.
Sebelumnya, kasus tabrak lari juga terjadi di wilayah hukum Polsek Waru pada Rabu lalu (1/8). Korbannya Susanto, warga Desa Manunggal, Ngusikan. Jombang. Saat sedang melintas di Jalan Letjen Soetoyo dengan mengendarai motor Kawasaki nopol S 5957 OG, korban ditabrak minibus. Susanto tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Lalu, pada akhir Agustus lalu (30/7), kejadian tabrak lari di jembatan layang Waru juga membuat Riyanto, pengendara sepeda motor Honda Beat Nopol W 4394 VT, tewas. Korban terjatuh setelah disenggol truk. Warga Desa Wage, Kecamatan Taman itu lantas terlindas truk yang menabraknya.