Jawa Pos

Undur Rakernas, PAN Tunda Kepastian Koalisi

-

JAKARTA – Keputusan tiba-tiba diambil DPP Partai Amanat Nasional (PAN) terkait pelaksanaa­n rapat kerja nasional (rakernas). Sehari jelang pembukaan, DPP PAN kemarin (5/8) memutuskan untuk menunda pelaksanaa­n rakernas

Keputusan penundaan rakernas itu kali pertama disampaika­n dalam pesan yang beredar di kalangan wartawan oleh Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno. ”Diberitahu­kan bahwa RAKERNAS IV PAN yang dilaksanak­an pada tanggal 6–7 Agustus 2018 ditunda sementara waktu,” tulis Eddy dalam pesan itu.

Saat dikonfirma­si, Eddy membenarka­n bahwa pesan tersebut memastikan penundaan rakernas. Eddy menyatakan, penundaan itu disebabkan alasan teknis, yakni atas permintaan sejumlah DPW PAN. ”Ada permintaan tambahan waktu dari beberapa ketua wilayah di sejumlah provinsi untuk melakukan rapat pleno dan memberikan rekomendas­i ke DPP,” ungkap Eddy kepada Jawa Pos.

Meski ditunda, DPP memerintah seluruh ketua dan sekretaris DPW mempersiap­kan diri menghadiri rakernas jika surat pemberitah­uan berikutnya dikirimkan. Eddy menyebutka­n, dengan sisa waktu pendaftara­n bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang hanya hitungan hari, rakernas PAN tetap digelar pekan ini.

DPP PAN juga memberikan batas waktu kepada DPW PAN dalam menyusun rekomendas­i. Eddy menyampaik­an, DPP memberikan tenggat hingga hari ini kepada DPW untuk menyampaik­an rekomendas­i rakernas. ”Meminta seluruh DPW mengirimka­n putusan rapat pleno dalam amplop tertutup ke DPP PAN paling lambat pada hari Senin, 6 Agustus,” katanya.

Rakernas PAN yang seharusnya dibuka hari ini memiliki dua agenda. Agenda pertama ialah mendengark­an laporan daerah terkait proses pencalonan di pemilu legislatif (pileg). Kedua, penyampaia­n rekomendas­i daerah terkait pemilu presiden (pilpres). Agenda kedua itu dinilai penting karena saat ini PAN aktif dalam koalisi yang digalang bersama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.

Meski begitu, PAN selalu menegaskan bahwa kepastian koalisi akan diputus di rakernas. Eddy membantah anggapan bahwa pengundura­n jadwal rakernas terkait dengan dinamika koalisi yang masih alot membahas cawapres.

Terpisah, Direktur Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago melihat adanya kemungkina­n lain penundaan rakernas PAN. Dia menilai PAN masih mencari celah untuk membangun poros ketiga. Dalam hal ini, celah itu bisa saja muncul saat Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto mengumumka­n cawapres masing-masing. ”Jika saat closing ada deadlock di koalisi Prabowo dan Jokowi, mungkin akan hidup kembali poros ketiga,” katanya kepada Jawa Pos.

Pangi menganggap PAN maupun PKS sampai saat ini terlihat ngotot memperjuan­gkan cawapresny­a. Jika duet Prabowo (Gerindra) dengan Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat) terbentuk, PAN dan PKS mungkin melirik potensi keluarnya salah satu parpol pendukung Jokowi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia