Jawa Pos

Tantangan Mengakhiri Kutukan

-

LONDON – Sergio Aguero tak pernah mampu mengulang kisah suksesnya jadi top scorer Premier League 2014-2015. Tiga musim terakhir, Aguero selalu mencetak lebih dari 20 gol tiap musimnya. Musim lalu, dia kalah dari Harry Kane dalam perburuan Golden Boot setelah hanya mencetak 21 gol.

Nah, akankah musim ini Kun -sapaan akrab Aguero- mampu meneruskan tren 20 golnya di Premier League? Tak perlu menanti Premier League yang sudah bergulir pekan depan. Sebab, sudah ada kutukan Community Shield yang menantang Aguero. Kutukan tidak lebih dari 20 gol bagi siapapun striker yang jadi pembeda dalam laga Community Shield.

Kutukan yang sudah bertahan sejak 2011 setelah Edin Dzeko mencetak satu dari dua gol City ketika kalah 2-3 dari Manchester United. Dzeko di akhir musim 2011-2012 hanya bisa mengoleksi 14 gol. Bahkan, Robin van Persie yang jadi

top scorer musim 2012-2013 saja gagal mempertaha­nkannya setelah menjebol gawang Wigan Athletic saat Community Shield 2013.

Tadi malam, giliran Aguero yang menjadi hero juara bertahan Premier League. Dua golnya menjadi penentu victory

dua gol tanpa balas The Citizens atas Chelsea di Wembley, London. Kedua gol Aguero tersebut terjadi masing-masing pada menit ke-13 dan 58. Dua gol yang baru kali ini dicetak Aguero pada awal Agustus. Atau, periode tercepatny­a mengoleksi gol.

Selain itu, dua gol tersebut sudah makin menebalkan koleksi gol bomber Argentina itu di City. Aguero sudah mendulang 201 gol dalam 293 penampilan­nya di semua ajang bersama City selama delapan musim. ‘’Saya takkan pernah berhenti melakukann­ya,’’ koar Aguero, seperti dikutip dari Manchester Evening News.

Tak hanya bagi Aguero. Tantangan untuk mematahkan kutukan juga ada di hadapan City musim ini. Sebab, sejak 2010 hanya United klub yang mampu mengakumul­asikan suksesnya di Community Shield dengan di Premier League. Setelah itu, tak sekalipun ada klub pemenangny­a yang mengangkat trofi Premier League.

Tapi bukan Pep Guardiola namanya kalau pasrah dengan tantangan back to back sebagai juara kompetisi domestik. Di dua klub sebelumnya, Barcelona dan Bayern Muenchen, dia bisa langsung hat-trick juara domestik. Kepada BT Sport, Pep sudah berkoar untuk melanjutka­n tren itu kembali di Premier League.

Tanpa peduli dengan kutukan susah juara Premier League bagi pemenang di Community Shield ini. ‘’Saya tak sabar menghadapi­nya (musim 2018-2019),’’ klaim Pep. ‘’Ini bukan kutukan tapi ini akan jadi tantangan. Ini hanya soal mental,’’ tambah pelatih Spanyol pertama yang dapat memenangi Premier League itu. Bagi Pep dia menyudahi penantian juara dalam ajang piala super domestik. Semasa di Saebener Strasse -kamp latihan Bayern- tidak sekalipun Pep sukses memenangi DFL Supercup.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia