Jawa Pos

Kans Lebih Besar dari 3x3

-

Di Asian Games 2018 kali ini kali pertama dalam sejarah dipertandi­ngkan cabang basket 3x3. Nomor yang biasanya menjadi supporting event dalam berbagai turnamen resmi tersebut justru menjadi andalan Indonesia meraih medali.

ITU tidak terlepas dari fakta bahwa persaingan di sektor 3x3 lebih terbuka. Di Asia, basket yang konvension­al (5x5) seolah sudah dikavling Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, dan juga Iran. Indonesia begitu sulit bersaing. Nah, peluang kita malah hadir dari nomor 3x3. Putra maupun putri berpeluang. Meskipun, yang lebih besar kansnya adalah tim putra.

Pada 3 Juni lalu, tim basket 3x3 putra meraih hasil gemilang. Rivaldo Pangesthio dkk sukses menduduki peringkat kedua FIBA 3x3 U-23 Nations League 2018 Asia/Afrika. Saat itu skuad Merah Putih menyerah kepada Mongolia 14-22.

Hasil positif itu menjadi bekal manis menuju Asian Games 2018. Apalagi, pada pesta olahraga Asia tersebut, peserta hanya boleh memainkan pemain U-23. Peluang Indonesia meraih medali makin besar karena Mongolia tidak menurunkan tim 3x3. ’’Mongolia mundur dari keikutsert­aan nomor olahraga beregu,’’ jelas Deputi I Inasgoc Harry Warganegar­a.

Manajer Timnas 3x3 Putra Fareza Tamrella menuturkan, mundurnya Mongolia yang menduduki peringkat kedua nomor 3x3 U-23 di Asia tentu menguntung­kan Indonesia. Meskipun, peserta yang akan turun di nomor 3x3 belum diketahui hingga kini. ’’Untuk putra, rencananya 20 negara. Sedangkan putri diikuti 17 negara. Dari jumlah tersebut bisa kurang, tapi tidak bisa lebih,’’ jelas Fareza.

Tanpa Mongolia, persaingan tinggal berkutat di tiga negeri Asia Timur. Yakni, Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan. Tiongkok diprediksi menjadi lawan terkuat. Negeri Tirai Bambu menduduki peringkat pertama 3x3 Asia U-23. Salah seorang pemain kuncinya adalah Hailiang Xiao. Pemain berpostur 185 cm itu merupakan pemain U-23 dengan peringkat ke-12 dunia. Nomor 3 terbaik di Asia.

Saat ini skuad Merah Putih berisi empat pemain muda. Yakni, Rivaldo, Erick Jonathan Gosal, Agassi Goantara, dan Vincent Rivaldi Kosasih. Rivaldo adalah aset terbaik Indonesia di sektor 3x3. Dia sudah dua kali mengikuti Piala Dunia 3x3, yakni pada edisi 2017 dan 2018. Dia juga membela Indonesia di Utsonomiya Masters 2016 yang merupakan bagian dari FIBA 3x3 Tur Dunia.

Pemain 22 tahun itu juga sudah mengantong­i banyak gelar. Antara lain, Asian Games Goifex Expo ExibitionR­oad to Asian Games 2018, L-Men 3x3 Competitio­n 2016, dan Under Armour 3x3. ’’Pengalaman Rivaldo diharapkan sangat berguna untuk timnas. Juga mampu memimpin rekan-rekannya saat melawan tim dari negara-negara Asia,’’ ucap Fareza.

Agassi juga bisa diandalkan. Dia bergabung dengan timnas dua bulan terakhir ini karena satu hal. Dia selama ini bermain di AS. Di negara yang merupakan kiblat basket dunia tersebut, Agassi berhasil menembus liga basket 3x3 NCAA (National Collegiate Athletic Associatio­n) Divisi 3 bersama Walnut High School California.

Catatan terakhir dia mengagumka­n. Dalam 30 game, Agassi mencetak 18,8 poin, 5,5 rebound, dan 1,2 assist per pertanding­an. Karena itu, dia mendapat rekomendas­i dari PB Perbasi untuk masuk timnas. ’’Dengan pengalaman­nya bermain di Amerika, semoga bisa membantu timnas untuk lebih berprestas­i dan memenuhi ekspektasi,’’ harap Fareza.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia