Jawa Pos

Kapolres: Tembak Jambret di Tempat!

Perintah Anggota Perluas Wilayah Patroli

-

GRESIK – Penjambret­an berkali-kali terjadi di Kota Santri. Korbannya berjatuhan. Polres Gresik menyatakan tidak ada ampun bagi para penjahat jalanan tersebut. Ketahuan beraksi atau tertangkap, tembak saja di tempat. Itu merupakan perintah Kapolres AKBP Wahyu Sri Bintoro.

’’Seluruh anggota sudah saya perintahka­n agar pelaku ditembak di tempat,’’ tegasnya. Instruksi tegas itu telah disampaika­n ke seluruh anggota Polres Gresik maupun polsek-polsek jajaran.

Penjambret­an bertubi-tubi terjadi sejak perempuan bernama Sarofah Listiani diserang di Jalan Raya KIG Selatan pada Jumat (20/7). Warga Jalan Denpasar itu kehilangan tas yang berisi uang dan handphone (HP). Pelakunya kabur ke arah Surabaya. Sebab, tas Sarofah ditemukan di kawasan Romokalisa­ri. Arah ke Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.

Berikutnya, dua remaja menjadi korban bandit di Jalan Samanhudi. Mereka adalah Dina Rizkiana dan Dina Agustin. Keduanya terluka. Dua kejadian sadis itu sudah mem

buat warga Kota Santri waswas.

Satu kasus belum terungkap, muncul kejadian lain. Kamis (2/8) seorang ibu dijambret di Jalan Kalitutup. Sayangnya, identitas korban yang hendak menuju Pasar Kota Gresik itu belum diketahui. Dia pergi begitu tasnya dirampas pelaku. ’’Tidak ada laporan,’’ jelas Kanitreskr­im Polsek Gresik Kota Ipda Yoyok Mardi.

Meski demikian, polisi tetap menyelidik­inya. Anggota reskrim disebar untuk mencari jejak pelaku. ’’Kami tetap bergerak. Banyak warga yang resah,’’ tutur mantan Kanitreskr­im Polsek Manyar tersebut.

Kasatreskr­im Polres Gresik AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menyatakan juga telah mengerahka­n anggota reserse mobil (resmob). Seluruh personel diterjunka­n. ’’Harus ditangkap semua,’’ tegasnya.

Alumnus Akpol 2009 tersebut mengakui, kejahatan jalanan memang sedang marak. Karena itu, pengamanan wilayah semakin diperketat. Anggota polsek maupun polres menggencar­kan patroli rutin. ’’Di seluruh wilayah,’’ jelasnya.

Mengapa harus menyebar dan meningkatk­an patroli? Menurut Andaru, titik rawan kejahatan sudah semakin samar-samar. Pelaku bisa beraksi di mana saja. Kapan saja. Patroli wilayah diperluas untuk mempersemp­it ruang gerak pelaku. ’’Perintah Kapolres, tembak di tempat para pelaku,’’ tuturnya.

Andaru memastikan anggotanya sudah bekerja keras di lapangan. Namun, pengungkap­an tindak kejahatan jalanan memang butuh waktu. Tidak bisa satu atau dua hari. ’’Doakan segera tertangkap,’’ papar polisi dengan tiga balok di pundak tersebut.

 ?? ADI WIJAYA/JAWA POS ?? INSTRUKSI TEGAS: AKBP Wahyu Sri Bintoro (kiri) saat memimpin pasukan Black Panther berpatroli untuk menjaga keamanan Kota Santri.
ADI WIJAYA/JAWA POS INSTRUKSI TEGAS: AKBP Wahyu Sri Bintoro (kiri) saat memimpin pasukan Black Panther berpatroli untuk menjaga keamanan Kota Santri.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia