Jawa Pos

Perluas Kerja Sama UMKM dan Perhotelan

-

SURABAYA – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus didorong untuk memiliki daya saing. Salah satunya dengan melebarkan jalur pemasaran produk. Dinas Perdaganga­n (Disdag) Surabaya telah membuka jalan bagi UMKM untuk menembus perhotelan.

UMKM binaan Kecamatan Tenggilis Mejoyo sejak tahun lalu memiliki outlet bersama untuk memasarkan produk di dua hotel yang berbeda. Yakni, Zest dan Luminor. Kerja sama itu merupakan upaya kecamatan untuk mendongkra­k pamor produk asli warganya.

Berdasar laporan keuangan UMKM Tenggilis Mejoyo, penjualan di hotel terus naik signifikan. Bulan lalu omzet yang diperoleh mencapai lebih dari Rp 4 juta. ’’Ada 16 produk UMKM yang dijual,’’ ujar pemilik usaha siomay RAAF Destyaning Dyah Permatasar­i yang produknya masuk hotel.

Pelanggan UMKM terbanyak di perhotelan adalah tamu dari luar kota. Produk mereka sering dijadikan sebagai buah tangan. Disdag telah mengadakan road show dan mengundang owner hotel di Surabaya mulai Kamis (2/8). Tujuannya, menjalin kerja sama perhotelan dengan sektor UMKM. ’’Istilahnya ini untuk membuka jalan memperluas pasar UMKM,’’ ujar Kepala Disdag Surabaya Wiwiek Widyawti.

Wiwiek mengatakan, kerja sama itu dilakukan dengan cara meminta CSR (corporate social responsibi­lity) dari perhotelan untuk pemberdaya­an UMKM. Namun, bentuknya bukan pemberian modal. Mereka membantu pemasaran UMKM. ’’Jadi, UMKM akan tetap mandiri dan berusaha sendiri,’’ tuturnya.

Selama road show berjalan, lanjut Wiwiek, sudah ada dua hotel yang menjalin kerja sama. Dia mengimbau UMKM agar lebih proaktif. Pelaku usaha juga bisa langsung menjalin kerja sama sendiri dengan hotel maupun pihak lain. ’’Kami hanya membuka pintu, selanjutny­a UMKM yang berjalan,’’ tuturnya.

Kerja sama memanfaatk­an CSR. Hotel menyediaka­n stan untuk UMKM. Sudah ada empat hotel yang memasarkan produk UMKM.

UMKM diizinkan menjalin kerja sama secara langsung dengan pihak lain.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia