RSUD SLG Siap Layanan Prima
Ditunjang Teknologi Terkini dan Tenaga Medis Andal
KEDIRI- Upaya Kabupaten Kediri meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat berhasil terwujud. Kini Kediri memiliki RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) baru yang diberi nama RSUD SLG. Nama tersebut diambil dari ikon Kediri yaitu Simpang Lima Gumul (SLG). Konsep pelayanan prima dengan tenaga medis dan teknologi mumpuni siap menyambut para pasien.
Rumah sakit dengan bangunan megah itu berada di Desa Tugurejo, Kecamatan Ngasem. Kemarin pagi (7/8), rumah sakit berkelas C itu diresmikan langsung Bupati Kediri Haryanti Sutrisno. Kini Kediri pun resmi memiliki dua RSUD. ”Rumah sakit ini kami harapkan bisa menjadi rujukan untuk masyarakat Kediri selain RSUD Pare,” jelas Haryanti dalam sambutannya.
Haryanti juga meminta agar manajemen rumah sakit tidak hanya menekankan pada peralatan canggih. Namun, juga memaksimalkan potensi sumber daya manusia (SDM). ”Harus seimbang. Peralatan canggih kalau tidak dilengkapi dengan SDM yang mumpuni juga sia-sia,” tegasnya.
Acara peresmian RSUD kedua milik Pemkab Kediri itu dimulai pukul 08.00 WIB. Dengan dihadiri ribuan undangan baik dari pemerintahan desa maupun tokoh masyarakat dari seluruh wilayah se-Kabupaten Kediri.
Hadir pula jajaran Forkopimda Kabupaten Kediri. Di antaranya Dandim 0809 Kediri Letkol (Kav) Dwi Agung Sutrisno, Kepala Kejaksaan Subroto, Wakil Bupati Kediri Masykuri, dan Plh Sekretaris Daerah Moh Solikin. Selain itu, juga terlihat Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Adi Laksono, serta jajaran pimpinan lainya.
Beberapa infrastruktur di RSUD SLG mendapat perhatian khusus saat peresmian kemarin. Salah satunya adalah alat bernama pneumatic tube system di lobi depan sisi kanan. Alat itu berfungsi mengirim pesan, obat, sampel laboratorium, serta data medis ke bagian lantai atas dengan sangat cepat. Pengiriman tersebut hanya membutuhkan tidak sampai 10 detik dengan berat maksimal 3 kilogram.
Saat pengenalan alat tersebut, Haryanti dan Agung diarahkan untuk mencoba. Caranya dengan menuliskan surat yang kemudian dimasukkan sebuah tube dan dikirimkan ke lantai 2 untuk diterima petugas apotek dan laboratorium.
RSUD SLG memiliki sejumlah fasilitas yang patut dibanggakan. Di antaranya gedung utama dengan tiga lantai dan lift luas. Ruang persalinan, ruang laboratorium, ruang operasi dengan pintu berfasilitas sensor jarak, dan tempat tidur untuk rawat inap juga tersedia. ”Ke depan akan ada sekitar 300 tempat tidur untuk rawat inap, namun untuk tahap awal operasional kami sediakan 70 tempat tidur dulu,” terang Direktur RSUD SLG Eko Heriadi.
Kenyamanan pasien dan keluarga juga diperhatikan. Fasilitas-fasilitas yang sudah disediakan adalah tempat parkir luas, taman yang indah, dan air mancur di tengah-tengah gedung. Selain itu, juga ditambah fasilitas permainan untuk anak-anak yang berada di sisi barat gedung. (din/dea/kkn)