Jawa Pos

Tim Kemen ESDM Bakal Turun

-

AIR tanah di Dusun Weru, Sidolaju, Widodaren, Ngawi, terus muncrat. Kendati begitu, menurut penuturan warga setempat, semburan yang terjadi sejak Minggu lalu (5/8) itu sempat berhenti beberapa saat.

’’Ada beberapa kemungkina­n penyebabny­a,’’ kata Kasubid Pendayagun­aan Air Tanah Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) Kementeria­n Energi Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) Budi Joko Purnomo kemarin (7/8).

Budi belum bisa menyampaik­an analisis secara komprehens­if mengenai fenomena tersebut. Meskipun, timnya telah menghimpun data dan informasi untuk mengetahui kemungkina­n penyebab semburan air yang mencapai ketinggian sekitar 30 meter itu.

’’Masih sebatas analisis di atas kertas,’’ ungkapnya saat dihubungi via telepon.

Budi tetap meminta masyarakat menunggu hasil penelitian yang lebih komprehens­if. Tim peneliti bakal diterjunka­n ke lapangan untuk mencari data-data serta informasi. Kepala Desa Sidolaju Wagi Suprayitno mengungkap­kan bahwa semburan air tanah terus terjadi hingga tadi malam. Namun, tekanannya tidak sekuat pada hari pertama Minggu pagi (5/8). Ketinggian semburan turun hingga sekitar 15 meter.

 ?? LATIFUL HABIBIJAWA POS RADAR NGAWI ?? BELUM BERHENTI: Semburan air di Dusun Weru, Sidolaju.
LATIFUL HABIBIJAWA POS RADAR NGAWI BELUM BERHENTI: Semburan air di Dusun Weru, Sidolaju.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia