Jawa Pos

Serena Juga Manusia

Alami Depresi Postpartum

-

LOS ANGELES – Ibu mana pun di dunia ini pasti pilu membaca curhatan ratu tenis dunia Serena Williams di akun Instagram-nya kemarin. Pengoleksi 23 gelar grand

slam yang selama ini dikenal sebagai petenis putri paling tangguh di dunia itu ternyata sedang rapuh. Itu berkaitan dengan statusnya sebagai seorang ibu satu anak. Petenis 36 tahun tersebut mengaku sedang mengalami depresi postpartum.

Depresi itu biasa dialami seorang perempuan setelah melahirkan. Mereka merasa gagal menjadi ibu yang baik bagi anak yang baru dilahirkan. ’’Minggu lalu adalah masa yang sulit untuk saya,’’ tulis Serena dalam keterangan foto dirinya sedang berdiri di pinggir pantai. ’’Saya ketakutan. Saya merasa bukan ibu yang baik. Beberapa artikel menyebutka­n, emosi postpartum akan bertahan sampai tiga tahun jika tidak tertangani dengan baik,’’ tambahnya.

Pengakuan itu dibuat berselang sehari setelah mengundurk­an diri dari ajang Rogers Cup. Waktu itu alasan pengundura­n dirinya hanyalah ’’masalah pribadi’.’ Awalnya, banyak pihak yang menduga bahwa kekalahan memalukan di babak pertama Silicon Valley Classic akhir Juli lalu menjadi penyebabny­a. Saat itu dia takluk 1-6, 0-6 hanya dalam 51 menit oleh petenis Inggris Johanna Konta. Itu menjadi kekalahan terburuk sepanjang karirnya.

Ternyata masalah Serena jauh lebih pelik. Dia mengaku sering berkonsult­asi dengan ibu, kakaknya, Venus Williams, dan sahabat-sahabatnya terkait dengan masalah tersebut. ’’(Ternyata) kami semua pernah merasakann­ya. Saya bekerja keras, berlatih, dan berjuang menjadi atlet terbaik,’’ ungkapnya. ’’Tapi, meski selalu berusaha untuk tetap bersamanya (putrinya), saya tetap merasa kurang dekat seperti yang saya inginkan. Hampir semua ibu merasakan ini. Apakah mereka ibu rumah tangga atau bekerja. Menemukan keseimbang­an dalam mengasuh anak adalah seni yang sebenarnya,’’ ujarnya.

Awalnya, Serena seperti tidak menyimpan masalah apa pun. Dia melahirkan putri pertamanya, Alexis Olympia Ohanian Jr, pada 1 September lalu. Itu terjadi setelah Serena bertunanga­n dengan pemilik perusahaan internet Reddit Alexis Ohanian Desember 2016. Setelah itu,

posting-an di akun media sosialnya dipenuhi dengan kisah bahagia. Bahkan, sering kali si mungil Olympia tampak hadir di lapangan untuk menyaksika­n sang bunda bertanding.

Masalah mulai terkuak ketika Mei lalu Serena mengungkap­kan kepada publik bahwa dirinya nyaris meninggal saat melahirkan putrinya itu. ’’Apa yang terjadi setelah 24 jam melahirkan adalah enam hari dengan ketidakpas­tian,’’ tulisnya di majalah Vogue. ’’Saya kembali ke ruang operasi di mana dokter menemukan hematom di dalam perutku. Lalu, kembali menjalani operasi untuk mencegah gumpalan darah itu memasuki paru-paru. Setelah akhirnya kembali ke rumah, saya menghabisk­an enam pekan awal sebagai seorang ibu di atas tempat tidur,’’ ungkapnya.

Sebuah laporan Centers for Disease Control and Prevention menyebutka­n, ada 700 perempuan di Inggris yang meninggal saat melahirkan. Penyebabny­a adalah bermacam komplikasi yang terjadi. Dan, bagi perempuan kulit hitam seperti Serena, risikonya bisa 3–4 kali lipat.

 ?? EPA ?? CUTE: Putri Serena Williams, Olympia, menyaksika­n sang ibu bertanding di ajang Fed Cup.
EPA CUTE: Putri Serena Williams, Olympia, menyaksika­n sang ibu bertanding di ajang Fed Cup.
 ??  ??
 ?? INSTAGRAM SERENA WILIAMS ?? HARMONIS: Serena Williams (kanan) sedang menggoda putrinya yang digendong sang suami, Alexis Ohanian.
INSTAGRAM SERENA WILIAMS HARMONIS: Serena Williams (kanan) sedang menggoda putrinya yang digendong sang suami, Alexis Ohanian.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia