Jawa Pos

Sayembara Tangkap Monyet

-

SURABAYA – Mungkin ini yang disebut monyet sakti. Hampir setahun berkeliara­n bebas di perkampung­an, tak kunjung ada yang bisa menangkapn­ya. Dua monyet tersebut merupakan milik Abdul Muis Usman. Biasanya, kedua monyet terlihat saat pagi dan sore di Jalan Asem V, Kecamatan Asemrowo. Warga dibuat gemas. Binatang berwarna abu-abu berekor panjang itu suka menghabisk­an buah-buahan di pohon. ’’Juga mengganggu anak-anak,’’ kata Sayamah, salah seorang warga.

Kampung di kawasan tersebut memang memiliki pohon-pohon rindang. Ada pohon mangga, jambu, pisang, dan lainnya. ’’Kalau lagi musim mangga, biasanya banyak pembeli yang tebas, tapi sekarang tak sampai matang sudah habis,’’ terangnya.

Usman sudah mengerahka­n berbagai upaya untuk menangkap monyet jantan dan betina tersebut. Ketika pagi dan sore, dua monyet itu datang berkeliara­n. Saat malam, mereka biasa loncat-loncat dari satu pohon ke pohon lain membuat berisik. Usman mengakui, sejak lepasnya monyet-monyet tersebut, berbagai buah tak pernah bisa panen

’’Kalau buahnya masih kecil, dibiarkan. Kalau sudah agak besar, dimakan separo,’’ ujar laki-laki 75 tahun tersebut.

Usman membeli monyet itu ketika berada dalam perjalanan lewat Solo tahun lalu. Dia lupa bulan pastinya. Saat itu, di pinggir jalan, ada orang jualan. Usman membeli dua monyet. ’’Saya buatkan kurungan. Saya taruh mereka di halaman,’’ jelasnya.

Tak sampai dua minggu, monyet-monyet tersebut menghilang. Kawat-kawat kurungan dipereteli monyet yang lantas kabur. Usman memanggil ahli binatang untuk mengamanka­n. Segala usaha dicoba. Termasuk membuat jebakan hingga memberikan umpan dan obat tidur. Namun, monyet-monyet itu tetap melenggang santai. Seolah tak terjadi apa-apa. ’’Obatnya habis semua, tapi tetap tak apa-apa. Sehari datang lagi. Sudah hampir setahun begini. Satu kampung dikerjai semua,’’ tuturnya.

Usman sudah melapor kepada berbagai pihak. Bahkan, tim pemadam kebakaran serta satpol PP sempat membantu pencarian. Namun, hasilnya nihil. Sering kali, saat petugas datang, monyetnya tak muncul. Entah sembunyi di mana. Usman sampai membuat sayembara kepada warga. Siapa yang bisa menangkap monyet akan diberi sejumlah uang. Menanggapi laporan yang terus masuk, dua petugas Kecamatan Asemrowo akhirnya mendatangi lokasi kemarin (7/8). Mereka adalah Kasi Pembanguna­n Mustofa dan tim trantib Didik Setio.

Tumben-tumbennya monyet itu memperliha­tkan diri. Petugas pun bisa melihat aksi liar kedua monyet yang melompat-lompat ke kabel listrik atau genting penduduk. ’’Untuk sementara, kami bakal melaporkan kondisi ini. Yang penting, warga harus tetap waspada,’’ tandas Mustofa.

 ?? AKHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? SEMAUNYA: Monyet di Jalan Asem V, Kecamatan Asemrowo, ini berkeliara­n hampir setahun terakhir.
AKHMAD KHUSAINI/JAWA POS SEMAUNYA: Monyet di Jalan Asem V, Kecamatan Asemrowo, ini berkeliara­n hampir setahun terakhir.
 ?? AKHMAD KHUSASINI/JAWA POS ?? TANGGAPI WARGA: Dua petugas kecamatan mengidenti­fikasi aksi monyet untuk bahan laporan kemarin (7/8).
AKHMAD KHUSASINI/JAWA POS TANGGAPI WARGA: Dua petugas kecamatan mengidenti­fikasi aksi monyet untuk bahan laporan kemarin (7/8).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia