Jawa Pos

Komisi C Undang Pemkot dan PT KAI

-

SURABAYA – Desakan penyelesai­an bantalan rel depan Royal Plaza kembali datang dari DPRD. Mereka meminta pemkot dan PT KAI bisa duduk bareng untuk menentukan proyek yang sudah memicu kemacetan tersebut.

Ketua Komisi C DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri menyampaik­an, lelang berkali-kali oleh pemkot tersebut jelas tidak efektif. Pemkot seharusnya menentukan target sejak awal kapan proyek itu bisa dikerjakan.

Memang dalam aturan pelelangan, tidak ada yang mengatur batas maksimal pelelangan. Namun, meski tidak dilarang, pemkot seharusnya dapat melihat sisi lain yang lebih penting dari sekadar menunggu proses lelang. Yakni, warga terdampak. Mereka adalah warga yang setiap hari lewat di lintasan rel itu.

Untuk itu, Ipuk –sapaan akrab Syaifudin Zuhri– berjanji mengadakan rapat minggu depan di komisi C. Dalam rapat tersebut, dia akan mengundang dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan (DPUBMP) serta PT KAI untuk berdialog. Tujuannya menemukan solusi yang cepat agar proyek bisa segera dikerjakan.

Sebelumnya, proyek pemasangan bantalan rel Royal Plaza tidak kunjung dimulai. Kondisi itu terjadi karena tidak ada rekanan yang mau menggarap proyek senilai Rp 450 juta tersebut. Lelang dengan nominal itu sudah berlangsun­g dua kali.

Saat ini untuk kali ketiga pemkot kembali melelang proyek tersebut. Anggaranny­a dinaikkan menjadi Rp 525 juta. Berdasar data dari layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) Kota Surabaya, sudah ada 10 rekanan yang mendaftar dalam proyek itu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia