Jawa Pos

Yang Tahu Pemotongan Pimpinan Puskesmas

-

BAGAIMANA pemotongan uang jaspel BPJS bisa terjadi? Banyak petugas kesehatan yang tidak tahu. Mereka menerima uang jaspel itu dalam bentuk transfer ke rekening. Jumlah persisnya tidak tahu.

Kemarin (7/8) Jawa Pos menelusuri informasi pemotongan jaspel itu ke empat puskesmas. Menanyai tenaga kesehatan di sana. Mereka mengaku hanya menerima. Berapa pun jumlahnya.

”Nerima ing pandum saja dapatnya berapa. Kalau ada pemotongan, ya tidak bisa berbuat apa-apa,” ucap seorang petugas kesehatan. Dia menganggap kasus itu urusan para pejabat. ”Urusannya orang atas-atas,” imbuhnya.

Hal berbeda diungkapka­n seorang petugas instalasi gawat darurat (IGD) salah satu puskesmas. Dia mengaku sudah curiga. Lebih-lebih, puskesmas tempatnya bekerja menjadi satu di antara delapan sampel penyidikan kejaksaan.

”Ketika tim datang, seluruh petugas disuruh keluar. Hanya bendahara yang diaudit,” ungkapnya.

Menurut lelaki itu, yang paling tahu persoalan tersebut adalah Forum Komunikasi Pimpinan Puskesmas (Porkopimpu­s). ”Pasti sebelum ada pemotongan harus melalui persetujua­n kepala puskesmas dulu,” jelasnya.

Seorang kepala puskesmas mengaku pernah mendengar adanya pemotongan uang jaspel. Namun, itu terjadi sebelum dia menjabat. Sekitar 2016. ”Tapi, sejak saya menjabat atau mulai awal 2017 hingga sekarang, tidak ada potongan,” katanya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia