Jawa Pos

Seniman Dilarang Latihan di THR

-

SURABAYA – Seniman yang selama ini aktif di Taman Hiburan Rakyat (THR) kembali menjerit. Mereka tidak habis pikir dengan larangan tidak boleh berlatih di Gedung Pringgodan­i yang berada di kompleks THR tersebut.

Hendrik Adoni Sedex, salah seorang seniman di THR, menceritak­an kronologi pelarangan tersebut. Dia mengungkap­kan, sekitar 30 seniman berlatih pada Selasa malam (14/5). Latihan rutin itu dilakukan untuk persiapan pentas pada Jumat. Tapi, ternyata ada petugas keamanan yang melarang.

”Dari pihak keamanan, katanya gedung sekarang itu tidak diperboleh­kan untuk kegiatan apa pun. Dan, tolong semua seniman dikasih tahu untuk tidak menggunaka­n gedung itu,” ungkap Hendrik kemarin (15/5).

Tentu saja, pelarangan tersebut membuat para seniman kaget sekaligus sedih. Apalagi, seniman THR sedang melakukan kaderisasi untuk seniman-seniman muda agar mereka bisa nguringuri budoyo. ”Pelarangan itu sama saja mematikan semangat anak-anak untuk melestarik­an budaya,” jelasnya.

Hendrik menyebutka­n, dirinya mendapat informasi bahwa seniman dipersilak­an berlatih di Balai Pemuda. Tapi, menurut Hendrik, latihan di Balai Pemuda bukan solusi. Sebab, selama ini yang menjadi ikon budaya di Surabaya adalah THR.

”Selain itu, durasi main di Balai Pemuda hanya sejam. Padahal, minimal dua jam untuk bisa membawakan cerita yang lengkap dan menarik,” tambahnya.

Sebelum adanya larangan latihan itu, para seniman kaget dengan pengambila­n gamelan di Gedung Pringgodan­i pekan lalu. Gara-gara pengambila­n gamelan tanpa ada koordinasi, para seniman yang sudah menyiapkan pentas pada Jumat malam pun tak bisa menampilka­n pertunjuka­n mereka.

Di tempat terpisah, Sekretaris Disbudpar Achmad Agung Nurawan mengungkap­kan bahwa dirinya akan mengecek terlebih dahulu soal larangan latihan itu. Dia menyebutka­n, bisa jadi ada miskomunik­asi antara seniman dan pegawai di bawah. ”Latihan tidak apa-apa. Saya akan cek dulu (pelarangan, Red),” ujar Agung.

Pemkot memang berencana menata kompleks THR. Tempat kesenian akan diletakkan di gedung eks Hi-Tech Mall.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? HAMPIR TUTUP: Beberapa kegiatan kesenian di THR masih tersisa seperti ludruk dan wayang orang.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS HAMPIR TUTUP: Beberapa kegiatan kesenian di THR masih tersisa seperti ludruk dan wayang orang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia