Jawa Pos

Akhir Tahun Sudah Rampung

Proyek Reservoir Kedung Cowek Mencapai Rp 7 M

-

SURABAYA – Kebutuhan air bersih di kawasan Surabaya Utara terus meningkat. Untuk itu, PDAM Kota Surabaya berencana membangun reservoir baru di Kedung Cowek. Kini prosesnya sudah tahap pelelangan. Proyek Rp 7 miliar tersebut ditargetka­n rampung akhir 2019.

Manajer Humas PDAM Kota Surabaya Bambang Eko Sakti berharap pembanguna­n reservoir di kawasan Kedung Cowek itu bisa dikerjakan tepat waktu. Sebab, proyek tersebut sudah menjadi bagian dari program PDAM pada 2019. ’’Akhir tahun bisa rampung lah,’’ katanya kemarin.

Reservoir Kedung Cowek itu dibangun untuk memasok kebutuhan air bersih di kawasan Surabaya Utara yang semakin meningkat. Terutama kawasan Pelabuhan Tanjung Perak seperti Kenjeran dan Tambak Wedi.

Selain itu, menurut Bambang, pembanguna­n reservoir di Kedung Cowek merupakan langkah antisipasi pihak PDAM. Maksudnya, jika suatu saat ada rumah atau tempat usaha baru di kawasan Perak, ketersedia­an air bersih masih bisa mencukupi.

Sementara itu, pembanguna­n reservoir Kedung Cowek kini sudah pada tahap pelelangan. Pemenang proyek tersebut akan diumumkan akhir Mei. ’’Satu bulan lagi dapat pemenangny­a,’’ tuturnya. Kemudian, dua minggu setelah pengumuman akan digunakan PDAM untuk melakukan persiapan.

Bukan hanya itu, pihak PDAM juga telah membuat estimasi waktu pengerjaan reservoir Kedung Cowek tersebut. Agar tepat waktu, pengerjaan proyek itu akan dilakukan pada pertengaha­n Juni. Yaitu, setelah persiapan dan pengumuman lelang dilakukan.

Sebenarnya, pembanguna­n

reservoir di Kedung Cowek dan kawasan Surabaya Barat berbarenga­n. Di Surabaya Barat pembanguna­nnya dilakukan di kawasan Kandangan yang ukuranya lebih besar. ’’Pokoknya akhir tahun selesai. Karena ini bagian dari program kerja,’’ tegasnya.

Sayang, Bambang belum bisa menyebutka­n lokasi tepatnya

reservoir Kedung Cowek. ’’Yang jelas, akan dibangun di atas lahan pemkot. Nanti kami undang media lah,’’ ungkapnya. Semantara itu, Bambang menuturkan bahwa kapasitas tampungnya sekitar 250 meter kubik.

Ketua RW 1, Kelurahan Tambak, Wedi Selamet menyambut baik usaha PDAM tersebut. Apalagi, di sana masih ada kawasan yang kekurangan air bersih. Salah satunya, Tambak Wedi Barat Indah Blok M.

Selama ini, di sana air bersih didapatkan dengan cara menya_ lur dari para tetangga. Hal tersebut terjadi sejak dua tahun terakhir. ’’Kampung terbentuk sekitar tujuh tahun lalu. Yang belum tersalurka­n pipa sekunder narik dari para tetangga yang sudah terpasang pipa,’’ ucap Selamet.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia