Mulai Sosialisasi dan Tertibkan Bangunan
BBWS Brantas Tunggu Surat Pemkot Terkait Pengembangan Kalimas
SURABAYA – Pengembangan wisata hulu Kalimas di kawasan Ngagel dan Darmo terus digenjot. Selain membangun taman di sisi timur sungai, pemkot berencana memberikan sosialisasi kepada warga yang tinggal di bantaran sungai sisi barat.
Camat Wonokromo Tomi Ardiyanto mengungkapkan, sosialisasi kepada warga tersebut dimulai hari ini. Selain memberi tahu tentang revitalisasi sungai itu, kecamatan dan kelurahan akan menertibkan wilayah tersebut. Khususnya sepanjang jalan inspeksi di tepi sungai.
Selama ini beberapa ruas jalan selebar 3 meter itu digunakan untuk kebutuhan warga. Antara lain, tempat untuk menaruh ternak dan kandangnya. Selain itu, warga telah membangun tempat duduk dan beberapa bangunan semipermanen.
”Nanti kami tertibkan. Itu dikembalikan sesuai fungsinya,” katanya. Penertiban dan sosialisasi ke warga tersebut merupakan instruksi Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya. Yakni, yang akan merevitalisasi dan membangun kawasan di sisi paling selatan Kalimas tersebut.
Dari pantuan Jawa Pos, di sisi barat Kalimas itu memang ada beberapa kandang ternak dan burung. Tempat duduk panjang yang terbuat dari bilah bambu dan cor semen juga tampak di beberapa titik.
Sementara itu, sisi timur pembangunan taman yang memiliki panjang sekitar 200 meter tinggal dipasangi paving dan lampu. Di sisi utara pavingisasi akses taman sudah rampung. Sisi selatan dan akses masuk masih proses pemadatan.
Di kanan kiri jalan paving, pemkot juga memasang tiang lampu dengan dekorasi khas era kolonial. Di lokasi itu juga akan terdapat kerangka bangunan berbentuk kubus dari besi. ”Paving akan rampung seminggu lagi,” jelas salah seorang pekerja kemarin.
Seperti yang pernah diberitakan Jawa Pos, di lokasi itu pemkot akan membangun kawasan wisata sungai. Selain tempat untuk nongkrong di sepanjang taman, pemkot akan membuat stan jajanan yang bisa dinikmati pengunjung.
Bagi yang ingin menjajal sensasi susur sungai, pemkot pun berencana menempatkan dua perahu yang bisa digunakan untuk mengantar pengunjung berkeliling. Pengembangan kawasan sungai tersebut diperkirakan sudah siap akhir bulan ini.
Sementara itu, kemarin Jawa Pos sempat menanyakan rencana pemanfaatan sungai tersebut kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Kabid OP SDA BBWS Brantas Ferry Syahrizal mengungkapkan, hingga kemarin, pihaknya belum mendapat surat dari pemkot soal penataan dan pemanfaatan Kalimas.
”Semua kegiatan yang meliputi wilayah sungai di bawah kewenangan BBWS Brantas harus didiskusikan kepada kami,” ucapnya. Menurut dia, komunikasi tersebut diperlukan untuk menyamakan konsep apa yang mau dirancang pemkot.
Terkait dengan pembangunan kawasan taman di tepi sungai, BBWS mengapresasi upaya pemkot. Khususnya dalam penyediaan ruang terbuka hijau (RTH). Tetapi, pemanfaatan wisata air harus dikaji lebih dulu.
”Kami tunggu surat pemkot agar pembahasan bisa dilakukan secara resmi,” tuturnya. Ferry mengatakan, kegiatan di sungai tersebut tidak bisa direalisasikan pemkot jika belum ada izin dari BBWS yang memiliki tupoksi mengenai pemanfaatan dan pengembangan sungai.