Arus Balik Tak Selancar Mudik
Urai Kepadatan, Terapkan Buka Tutup Rest Area Peningkatan Volume Lalu Lintas Terjadi di Seluruh Tol
JAKARTA – Kepadatan puncak arus balik pada H+2 kemarin terlihat di beberapa ruas tol. Para pemudik mulai memadati tol Jakarta–Cikampek dan bergerak memasuki Jakarta. Penerapan one way pada arus balik ternyata tak cukup mengurai kepadatan
Situasinya berbeda bila dibandingkan dengan saat arus mudik.
PT Jasa Marga memperpanjang wilayah pemberlakuan one way arus balik arah Jakarta. Bila awalnya one way hingga Km 70 (gerbang tol/GT Cikampek Utama), kini diperpanjang hingga Km 29. Pemberlakuan itu dilakukan karena meningkatnya volume lalu lintas arus balik Lebaran 2019 kemarin serta mempertimbangkan lajur tol Jakarta–Cikampek di arah sebaliknya (arah Cikampek) yang terpantau lancar.
One way diberlakukan sejak pukul 13.25 WIB dari Km 414 GT Kalikangkung (tol Batang–Semarang). Mundur sekitar 1,5 jam dari jadwal seharusnya. Petugas perlu waktu untuk memastikan lajur tol dari arah sebaliknya steril terlebih dahulu.
Pengguna tol Jakarta–Cikampek yang menuju arah timur (Cikampek atau Bandung) hanya bisa memanfaatkan tol Jakarta–Cikampek maksimal sampai akses tol Cikarang Barat. Selanjutnya, kendaraan diarahkan ke jalan nasional atau pantura.
Kepadatan telah terlihat sejak siang. Jasa Marga sempat akan menutup secara permanen beberapa rest area. Namun, atas berbagai macam pertimbangan, rest area tidak akan ditutup secara penuh, ”Tapi dilakukan dengan sistem buka tutup,” kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Irra Susiyanti kemarin.
Irra menyebutkan, sudah 206 ribu kendaraan bergerak memasuki Jakarta. Diperkirakan bertambah 79 ribu kendaraan. Sistem buka tutup rest area itu merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi dan evaluasi arus balik hari pertama antara PT Jasa Marga, Korlantas Polri, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang berlangsung di Posko Pantau GT Cikampek Utama.
Kakorlantas Polri Refdi Andri mengungkapkan, kepolisian akan mendukung penuh pelaksanaan buka tutup rest area arah Jakarta di tol Jakarta–Cikampek. Bukan hanya itu, kepolisian pun akan menindak tegas pengguna jalan yang berhenti sembarangan di bahu jalan sehingga mengakibatkan kemacetan.
”Kami akan menambah petugas di tiap-tiap area agar titik-titik kepadatan menjelang rest area dapat diantisipasi petugas lebih dini. Selain itu, petugas kepolisian akan membantu proses buka tutup rest area secara situasional,” jelasnya.
Direktur Operasi Jasa Marga Subakti Syukur tetap mengimbau pengguna jalan sedapat-dapatnya menghindari rest area di tol Jakarta–Cikampek arah Jakarta pada saat rekayasa one way berlangsung. ”Kami tetap mengimbau pengguna jalandapatmampirke rest area-rest area sebelum masuk tol Jakarta– Cikampek. Terutama rest area arah Jakarta. Isi penuh BBM, topup uang elektronik, dan beristirahatlah sebelum memasuki tol Jakarta–Cikampek,” tuturnya.
Subakti mengimbau pengguna jalan menggunakan rest area sesuai dengan kebutuhan dan bersikap bijak dalam menghabiskan waktu di rest area agar dapat bergantian dengan pengguna jalan lainnya.
Kepadatan arus lalu lintas yang mengarah ke Jakarta sudah terpantau Korlantas Polri sejak Jumat malam (7/6). Sampai pukul 19.30 kemarin, kondisi itu masih tampak. Kendaraan yang masuk dari Semarang ke Jakarta terus mengalir. Kabagops Korlantas Polri Kombes Benyamin menyampaikan bahwa puncak kepadatan arus balik tadi malam berpotensi berlanjut sampai hari ini (9/6).
Benyamin menyampaikan itu ketika diwawancarai Jawa Pos di sela-sela bertugas kemarin. Menurut dia, puncak arus balik sudah terlihat karena kendaraan yang bergerak dari timur menuju barat tidak putus-putus. ”Kelihatan betul,inidariSemarangmasihmengalir,” terangnya. Meski demikian, dia belum mengantongi berapa jumlah kendaraan yang sudah masuk tol Jakarta–Cikampek. ”Datanya masih di Jasa Marga,” tambah dia.
Guna mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas yang tidak kunjung berhenti, jelas Benyamin, instansinya terus memberlakukan contraflow untuk kendaraan yang sudah masuk tol Jakarta–Cikampek.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menambahkan, sistem one way bisa saja dilakukan sampai Kilometer 0 di ruas tol Jakarta–Cikampek apabila kepadatan kendaraan yang masuk Jakarta tidak terurai. Meski demikian, hingga kemarin skema itu belum perlu dilaksanakan.
Kepadatan juga terjadi di sejumlah ruas tol di Jawa Timur. Misalnya, di jalur Surabaya hingga Solo. Meski begitu, tidak sampai terjadi kemacetan. Hanya, antrean terjadi di beberapa pintu tol.
General Manager Operasi dan Maintenance PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNK) Charles Lendra mengungkapkan, tingkat kepadatan di tol lebih tinggi saat arus balik ketimbang mudik. Sebab, kendaraan berkumpul dengan tujuan lokasi sama. Apalagi, pilihan harinya cukup pendek. Dimulai H+2 Lebaran Jumat (7/6) sampai H+4 hari ini (9/6). Di hari pertama setelah libur Lebaran itu, kendaraan yang masuk gerbang naik hingga dua kali lipat jika dibandingkan dengan hari normal. Yakni, 6.500 kendaraan per hari. Trennya berlanjut pada hari ini yang diprediksi sebagai puncak arus balik. ’’Berbeda dengan arus mudik yang terpisah-pisah,’’ ucapnya.
Kemarin juga terjadi kecelakaan beruntun di Km 585.600 B tol Ngawi–Madiun sekitar pukul 02.30. Tiga kendaraan roda empat bersenggolan. Meski tidak ada korban jiwa, tujuh pemudik mengalami luka-luka.
Dari informasi yang dihimpun, kejadian tersebut bermula saat mobil Toyota Vios yang dikemudikan Ardiansyah, 27, warga Sidorukun, Surabaya, melaju dari arah Madiun menuju Ngawi. Sesampai di lokasi, mobil yang berisi tiga penumpang tersebut ditabrak kendaraan roda empat yang tidak diketahui identitasnya dari belakang.
Kerasnya tabrakan membuat mobil berkelir hitam tersebut menabrak Honda Mobilio nopol B 1240 VKH yang melaju di depannya. Mobilio yang dikemudikan Sarwono, 36, warga Kelurahan Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, oleng. ”Mobil selanjutnya menabrak pembatas tol,” imbuh Kajaga Pos Laka 90 Polres Ngawi Aiptu Sunarto.