Ratusan Wisatawan Diserang Ubur-Ubur
Tersengat, Jangan Siram dengan Alkohol
BANTUL – Hati-hati jika berekreasi ke wilayah pantai selatan Jawa. Sebab, belakangan ini banyak ubur-ubur yang menyerang wisatawan. Sudah ratusan orang yang menjadi korban sengatannya.
Pantauan Jawa Pos Radar Jogja di pantai kawasan Bantul, beberapa korban adalah anakanak yang sedang berenang di pantai. Untung, di sana ada tim SAR Parangtritis yang segera membantu para korban. Untuk mengurangi efek sengatan, korban langsung disemprot dengan cairan cuka.
Menurut Komandan SAR Pantai Parangtritis Ali Sutanto Joko Saputro, ubur-ubur hanya muncul pada rentang pukul 14.00 hingga sore. Kemunculannya merata di sepanjang pesisir pantai Bantul. Pihaknya telah berkoordinasi dengan puskesmas dan rumah sakit terdekat untuk penanganan lanjutan.
Ali mengatakan, korban terbanyak adalah anak-anak. ”Anak-anak biasanya lebih tenang setelah ditangani. Sengatan (ubur-ubur, Red) memang sakit, tapi tidak mematikan. Justru orang tuanya yang panik,” ungkapnya.
Kepala Dinas Kesehatan DIJ Pembajun Setyaning Astutie menjelaskan, pihaknya telah memberikan sosialisasi tentang penanganan korban sengatan ubur-ubur kepada tim lapangan. Terutama tim SAR yang berjaga di sepanjang pesisir pantai selatan. ”Sengatan ini kan sifatnya seperti racun. Nah, kami berikan info obat apa saja yang bisa dipakai. Selain itu juga membantu siapkan obat dan bahan habis pakai serta SDM kesehatan,” terangnya.
Pertolongan pertama kepada korban, tegas Pembajun, tak bisa sembarangan. Tak boleh menuang alkohol ke luka sengatan. Luka juga tidak boleh disiram dengan air tawar. ”Jangan digaruk karena akan semakin panas,” katanya.