Musim Mudik, Sehari Habiskan 1,5 Juta Tabung Elpiji Melon
JAKARTA – Penjualan elpiji ukuran 3 kg saat musim Lebaran di Jawa Timur melonjak. Kenaikannya bahkan mencapai 21 persen dari rata-rata harian normal.
Puncak kenaikan terjadi pada Senin (3/6) atau H-2 Lebaran. Saat itu penyaluran elpiji ”melon” tersebut mencapai 4.585 metrik ton (MT) atau setara 1,5 juta tabung. Pada H-1, konsumsi elpiji 3 kg masih mengalami kenaikan hingga 15 persen dari rata-rata harian.
Unit Manager Communication & CSR MOR V Jatimbalinus Rustam Aji mengatakan, tren konsumsi elpiji 3 kg memang naik sejak masa satuan tugas (satgas) pada H-30 Lebaran. Sebab, saat itu ada peningkatan aktivitas memasak oleh masyarakat. ”Pada kondisi normal, penyaluran elpiji 3 kg di Jatim sebesar 3.780 metrik ton atau sekitar 1,26 juta tabung per hari,” ujarnya kemarin (8/6).
Secara kumulatif, selama Ramadan kemarin terjadi peningkatan konsumsi elpiji 3 kg di Jawa Timur sebesar 7 persen. Pertamina pun mengantisipasi kenaikan hingga 9 persen dari rata-rata harian normal. Hal itu dipicu dengan tren masyarakat yang mulai melakukan kegiatan memasak selama Ramadan, khususnya menjelang Idul Fitri. Tim Satgas Pertamina terus memonitor distribusi dan penjualan elpiji 3 kg di lapangan sampai dengan H+15 Lebaran. ”Dengan begitu, dapat dipastikan ketersediaan stok aman,” ujar Rustam.
Pertamina juga mengoptimalkan stok di enam depot dan kilang elpiji serta seluruh SPPBE (stasiun pengisian dan pengangkutan bulk elpiji) di Jatim. Pertamina juga berkoordinasi dengan lembaga penyalur elpiji untuk mengaktifkan agen dan pangkalan siaga yang tetap melayani di hari libur.
Selanjutnya, Pertamina mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji di agen dan pangkalan resmi Pertamina agar mendapat harga yang sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah.