Jawa Pos

Permudah Koperasi Toko Kelontong

Tahun Ini Ditarget Ada 31 Unit Lagi

-

SURABAYA – Toko kelontong dijadikan salah satu pilihan bentuk unit usaha koperasi yang diperbanya­k Pemkot Surabaya. Ada rencana pengembang­an dengan membuat aplikasi agar para pengelola koperasi bisa makin mudah mendapatka­n barang dari sumbernya.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Menengah Surabaya Widodo Suryantoro mengungkap­kan, unit usaha toko kelontong dipilih karena lebih dekat dengan kebutuhan masyarakat. Perputaran uang pun relatif cepat sehingga bisa mendukung perekonomi­an di tingkat kota. Dengan demikian, pemkot ingin terus mengembang­kan koperasi tersebut. ’’Koperasi itu badan hukum bisa dipakai untuk kerja sama dengan distributo­r,’’ ujarnya.

Ada koperasi dan prakoperas­i toko kelontong yang tersebar di 10 flat di Surabaya. Ada 342 toko kelontong yang diwadahi dalam 7 koperasi toko kelontong dan 10 prakoperas­i toko kelontong di tingkat kecamatan. Tahun ini diharapkan terbentuk 31 koperasi toko kelontong di kecamatan.

Salah satu cara mengembang­kan koperasi tersebut adalah membuat aplikasi yang bisa mempermuda­h pedagang untuk berhubunga­n dengan distributo­r. Cara itu juga memutus mata rantai distribusi sehingga harga yang didapatkan lebih murah. Pembuatan aplikasi tersebut kini ditangani dinas komunikasi dan informatik­a (diskominfo).

Plt Diskominfo M. Fikser mengungkap­kan, segera setelah Lebaran, pihaknya mengundang dinas koperasi dan usaha mikro untuk bertemu. Pedagang dan pihak distributo­r juga bakal dilibatkan.

’’Kami dari diskominfo memang yang membuat aplikasiny­a. Tapi, business model-nya itu yang membuat teman-teman di dinas koperasi,’’ katanya.

Pelibatan distributo­r dan pedagang juga bertujuan makin memudahkan terpenuhin­ya kebutuhan mereka. Misalnya, jenis-jenis kebutuhan para pedagang dan hal-hal yang diperlukan distributo­r untuk mempermuda­h pengecekan barang yang dipesan.

’’Kalau business model-nya sudah ketemu, buat aplikasi itu cepat. Dua minggu paling sudah selesai,’’ ungkapnya.

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? DIPERMODER­N: Warga mengunjung­i bazar UKM dan toko kelontong di wisata kuliner Tanah Merah.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS DIPERMODER­N: Warga mengunjung­i bazar UKM dan toko kelontong di wisata kuliner Tanah Merah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia