Jawa Pos

Cari Bukti, Buka Kotak Suara

-

SURABAYA – Kotak suara pemilu yang ada di kantor KPU Surabaya dibuka kemarin (8/6). Pembukaan kotak itu mendapat banyak pertanyaan dari saksi yang hadir. Sebab, baru kali ini ada kotak suara yang sampai dibuka.

A.H. Thony, ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi di Surabaya, sampai meminta ada break atau istirahat sejenak terkait pembukaan kotak suara tersebut. Sebab, selama ini pembukaan kotak suara itu melalui proses yang sangat panjang dan berbelit. ”Bahkan, ada yang sampai melalui hasil putusan di sidang MK. Karena pembukaan kotak ini kali pertama, kami pun harus konsultasi dulu ke pimpinan,” ujar Thony kemarin.

Yang membuat heran adalah keterlibat­an kepolisian dalam pertemuan tersebut. Dia khawatir, dengan kehadiran polisi, ada kesan semacam intervensi. Padahal, polisi semestinya berposisi netral dalam pemilu. ”Polisi semestinya tak terlibat untuk menjaga netralitas polisi. Tapi, tadi dijelaskan undangan hanya untuk keamanan saja,” jelasnya.

Belakangan, setelah selesai semua proses itu, ternyata memang ada yang berbeda dalam pembuatan berita acara untuk pembukaan kotak tersebut. Thony menunjukka­n berita acara di KPU Surabaya hanya ditandatan­gani Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi dan perwakilan Bawaslu Surabaya.

Padahal, berita acara di KPU Sidoarjo Jumat lalu (7/6) ditandatan­gani KPU Sidoarjo, Bawaslu Sidoarjo, perwakilan dari saksi pasangan 01 dan 02, serta pihak kepolisian setempat. ”Format Sidoarjo berbeda dengan Surabaya. Kalau Sidoarjo, polisi diikutsert­akan,” jelasnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia