Ampel Ramai Peziarah Luar Pulau
SURABAYA – Della sempat ditegur penjaga Makam Sunan Ampel, Ja’far, kemarin siang (8/6). Saat berkunjung ke makam di Jalan Petukangan, Ampel, Semampir, perempuan asal Jakarta tersebut tidak memakai hijab. Rupanya, dia baru kali pertama berkunjung ke lokasi itu sehingga tidak mengetahui peraturannya. Ja’far lantas memberikan kerudung kepada Della untuk menutup bagian kepalanya.
Setelah mengenakan kerudung tersebut, Della dipersilakan untuk memasuki makam. Dia mengambil posisi dengan duduk bersila. Surah Yasin diambilnya di rak. Perempuan itu lantas melantunkan ayat suci dengan khusyuk. ”Luar biasa ya tempat ini. Selain bersejarah, sejuk,” ungkapnya.
Della memang telah merencanakan kunjungan ke Makam Sunan Ampel jauh-jauh hari. Dia mendapat informasi dari seorang teman bahwa ada sebuah makam sunan di Surabaya. ”Saya cari di internet, Sunan Ampel ternyata. Karena saya suka tempat begini, langsung saya atur jadwal,” ucapnya. Della datang dengan membawa seorang teman. Mereka berencana menginap dua hari di Surabaya. Banyak destinasi wisata yang ingin mereka kunjungi.
”Memang banyak sekali yang berkunjung ke sini Mas,” ujar Mustajab, penjaga makam. Selain dari Surabaya, banyak pengunjung dari luar pulau. Misalnya, Jakarta, Lampung, Medan, dan Aceh. Umumnya, mereka menghabiskan waktu sekitar satu jam. ”Mulai membaca Yasin, tahlil, dan berdoa,” ucapnya.
Selain itu, wisatawan mancanegara kerap mengunjungi makam salah satu Wali Sanga tersebut. ”Ada dari Australia, Rusia, Tiongkok, Belanda, Inggris, dan Jerman,” ucap lelaki itu. Berbeda dengan pengunjung dari Indonesia yang datang untuk berziarah, wisman biasanya lebih suka mempelajari sejarah makam tersebut.