Rata-Rata Okupansi Naik 80 Persen
BUKAN hanya hotel di kawasan kota yang ramai tamu. Hotel di kawasan lainnya juga padat. Bahkan, tingkat okupansinya hampir 100 persen jika dibandingkan dengan hari biasa. Salah satunya, Hotel Neo+ Waru, Sidoarjo. Hotel itu mengalami kenaikan hunian sebanyak 90 persen dari total 130 kamar.
Manager Hotel Neo+ Waru, Sidoarjo, Sumarno mengatakan bahwa kenaikan tersebut terjadi mulai Rabu (5/6). Mayoritas pengunjung, yakni sekitar 65 persen, berasal dari luar Jatim. Antara lain, Solo, Jogjakarta, dan Jakarta. ’’Sebanyak 35 persen lainnya dari Jatim seperti Madura, Tulungagung, Mojokerto, dan Pasuruan,’’ jelasnya.
Salah seorang tamu, Naya Inggita, mengaku telah tinggal di Hotel Neo+ Waru sejak Jumat (7/6). Bersama empat anggota keluarganya, perempuan 22 tahun itu menginap karena hendak bertemu keluarga di Perumahan Delta Sari. ’’Ketemu saudara juga di daerah Ketintang, Surabaya,’’ ucapnya.
Selama di Surabaya, dia tidak hanya bersilaturahmi. Naya juga berkunjung ke tempat wisata Sidoarjo. ’’Ya, jalan-jalan. Sayang, sudah jauh-jauh ke sini tidak dinikmati,’’ tuturnya.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sidoarjo Achmadi Subekti menyatakan bahwa ratarata hotel mengalami peningkatan okupansi sekitar 80 persen. Hal itu didukung dengan adanya infrastruktur baru berupa tol. ’’Banyak pendatang yang memilih tinggal lebih lama karena biaya tol tidak murah. Baru datang ketemu keluarga, tidak mungkin mau balik cepat,’’ katanya.
Daripada tahun lalu, Achmadi mengaku tingkat okupansi sama. Hanya, tahun ini jumlah hotel semakin bertambah. Artinya, pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo sangat baik.