Ubah Tusuk Sate Jadi Mahkota
SURABAYA – Namanya crown headpiece. Bentuknya lancip dengan warna emas elegan. Namun, mahkota itu ternyata dibuat dari tusuk sate. Mahkota indah tersebut adalah karya Linda Oentaryo yang memang berfokus pada pembuatan headpiece untuk anak-anak.
Perempuan kelahiran Surabaya, 2 September 1986, itu membuat mahkota tersebut setelah melihat performance Beyonce saat manggung di Grammy Awards pada 2017. ’’Dia bersinar banget pakai serba-gold. Terus, crown-nya kayak matahari muter gitu,’’ paparnya.
Nah, untuk anak-anak, dia membuatnya lebih simpel. ’’Nggak mungkin juga aku bikin dari yang tembagatembaga itu. Terus kepikiran, kenapa nggak pakai tusuk sate aja. Soalnya, bentuknya mirip,’’ tuturnya.
Bahan dasar tusuk sate kemudian diwarnai dengan warna emas. Ukurannya disesuaikan. Paling tinggi 15 sentimeter. Tusuk sate itu lantas ditempelkan pada bando polos yang juga dicat dengan warna gold.
Agar mahkota tidak tampak polos, Linda menambahkan manik-manik bertumpuk empat di bagian depan tusuk sate. ’’Ini detailnya biar kelihatan lebih strong dan keren. Bentuk kayak gini juga bisa jadi variasi. Soalnya, kalau misal dikasih permata, kan bosen.’’
Proses pembuatannya lama karena ada tahap penjemuran setelah pewarnaan. Linda harus menyemprotkan piloks sampai dua kali untuk mendapatkan warna yang maksimal. ’’Jadi, habis kering disemprot lagi,’’ terangnya. Penjemuran tidak hanya dilakukan untuk menunggu warnanya kering, tapi juga supaya bau cat hilang. Jadi, anak-anak lebih nyaman memakainya.