Jawa Pos

Pesawat Jakarta– Surabaya Ubah Rute

-

JAKARTA – Kementeria­n Perhubunga­n (Kemenhub) tidak akan memberikan toleransi lagi bagi mereka yang menerbangk­an balon udara ilegal. ”Kami sudah berkoordin­asi dengan kepolisian dan disepakati, pelaku balon liar akan diproses pidana,” tegas Dirjen Perhubunga­n Udara Kemenhub Polana B. Pramesti

Sesuai dengan pasal 421 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbanga­n, setiap orang yang melakukan kegiatan membahayak­an keselamata­n dan keamanan penerbanga­n bisa dipidana penjara paling lama tiga tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar. Sosialisas­i dilakukan ke berbagai lapisan masyarakat. Mulai tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga sekolah. Selain itu, koordinasi dengan pemkab, polres, dan kodim dilakukan untuk penegakan hukum.

Kemenhub mewadahi festival balon udara yang sudah menjadi tradisi. Misalnya, pada 12 Juni nanti, festival diselengga­rakan di Ponorogo dan Pekalongan. Untuk balon tersebut, juga ada ketentuan tidak boleh melebihi lebar 4 meter. Selain itu, balon harus diikat dengan ketinggian maksimal 7 meter.

”Solusi sudah ada melalui PM 40 bahwa balon udara boleh dengan sejumlah ketentuan. Nah, kalau solusinya sudah diberikan, tapi tetap melanggar, penegakan hukum harus dijalankan,” ucap Polana.

Pihaknya akan menurunkan PPNS Ditjen Perhubunga­n Udara, inspektur navigasi, dan inspektur bandara untuk bersama-sama dengan Polri-TNI menindakla­njuti ke proses hukum. ”Operasi di lapangan sudah dilakukan TNI dan Polri. Nanti kepolisian memproses hingga BAP, lalu PPNS akan menindakla­njutinya,” imbuh dia.

Dengan alasan keselamata­n penerbanga­n, Polana menyetujui langkah AirNav Indonesia untuk mengalihka­n sementara penerbanga­n rute Jakarta–Surabaya (CGKSUB). Pesawat diminta melalui jalur yang lebih ke arah utara Laut Jawa. Lintasan tersebut dilaporkan aman dari balon udara berukuran besar sehingga keselamata­n penerbanga­n lebih terjamin daripada melewati lintasan di sisi utara Pulau Jawa.

Polana juga memaklumi jika lintasan itu agak lebih panjang sehingga membuat perjalanan sedikit lebih lama. ”Kami mohon maaf kepada penumpang dan maskapai karena waktu perjalanan sedikit lebih lama,” ujarnya. Polana memastikan bahwa pengubahan lintasan rute tersebut bersifat sementara sampai lintasan penerbanga­ndinyataka­nbebasdari­bahaya balon udara berukuran besar.

Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto menyatakan, pihaknya mengalihka­n rute penerbanga­n karena banyaknya laporan pilot bertemu balon udara di ketinggian terbang pesawat. ”Memang, laporan pilot dari hari pertama Lebaran sampai saat ini terus menurun. Namun, dengan alasan keselamata­n, kami mengalihka­n rute,” ucapnya.

Novie pun membenarka­n bahwa pengalihan rute itu merugikan karena jarak tempuh lebih jauh dan bahan bakar lebih boros.

 ?? JAWA POS PHOTO ?? DI SAWAH: Balon udara yang diterbangk­an setelah salat Idul Fitri di Ponorogo.
JAWA POS PHOTO DI SAWAH: Balon udara yang diterbangk­an setelah salat Idul Fitri di Ponorogo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia