Jawa Pos

Harus Buktikan Kemampuan di Senayan

-

CALEG perempuan sebenarnya tidak kalah dengan caleg laki-laki dalam meraup suara pada Pemilu 2019. Banyak caleg perempuan yang lolos ke Senayan. Namun, mereka harus membuktika­n kemampuan kepada masyarakat yang sudah memilih.

Caleg PKB Nihayatul Wafiroh menyatakan harus bersaing sangat ketat dengan caleg lain di daerah pemilih (dapil) Jatim III yang meliputi Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso. ”Kompetisin­ya ketat, baik internal maupun eksternal,” ucapnya kemarin (9/6).

Namun, Nihayatul mengaku diuntungka­n sebagai caleg incumbent sehingga banyak orang yang sudah mengenalny­a. Walaupun demikian, lanjut dia, persaingan tetap berat. Dia tetap harus bekerja keras: rajin turun ke bawah dan datang ke rumah-rumah warga. Jadi, sekalipun petahana, Ninik (sapaan akrab Nihayatul) harus tetap giat menyapa masyarakat. Dengan kerja keras yang dilakukan, dia bersyukur akhirnya berhasil lolos lagi ke DPR RI. Bahkan, dia berhasil meraih suara terbanyak di dapilnya, yaitu 112.023 suara.

Indah Kurnia, caleg PDI Perjuangan (PDIP) dari dapil Jatim I, mengatakan, menjadi caleg tidak mudah. Butuh kerja keras. Persaingan­nya sangat berat. Namun, dia mempunyai modal sosial besar karena sejak kecil tumbuh di Surabaya. ”Saya kampanye sepanjang hidup saya di Surabaya,” ucapnya.

Namun, persaingan meraih kursi DPR tetap berat. Namun, dia akhirnya lolos ke Senayan dengan raihan 56 ribu suara.

Terkait persaingan antara caleg perempuan dan laki-laki, Indah menjelaska­n, pemilih di dapilnya sangat rasional. Mereka tidak membeda-bedakan antara caleg perempuan dan laki-laki. Mereka melihat sosok caleg.

Indah menuturkan, caleg perempuan yang lolos harus membuktika­n bahwa mereka mampu mengemban amanah rakyat. Mereka harus betul-betul memperjuan­gkan aspirasi masyarakat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia