Jawa Pos

Anak Muda Minati Bisnis Kuliner

-

SURABAYA – Minat kaum milenial untuk berwirausa­ha semakin tinggi. Terutama di bidang kuliner. Terbukti, berdasar data Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur, saat ini hampir 40 persen pebisnis kuliner di Jatim didominasi anak muda berusia 20–30 tahun.

Ketua Apkrindo Jatim Tjahjono Haryono mengungkap­kan, nilai uniknya adalah para pengusaha muda tersebut tidak berasal dari keluarga kaya. Namun, mereka memang mempunyai passion di industri food & beverage (F&B). ”Kemudian, sebagian besar pebisnis milenial di bidang kuliner itu selalu membidik pusat perbelanja­an untuk membuka kafenya. Masih jarang yang stand alone,” ujarnya kemarin.

Hal tersebut dilakukan bukan tanpa alasan. Menurut dia, pusat perbelanja­an dianggap menarik untuk usaha restoran atau kafe karena fasilitasn­ya kini sudah lengkap. Berbagai brand fashion internasio­nal sudah masuk malmal Surabaya. ”Jadi, setelah orangorang capek belanja, mereka bisa langsung makan di mal. Itu peluang besar untuk bisnis F&B,” katanya.

Beberapa contoh tempat makan baru di Surabaya yang dimiliki anak muda adalah saladstop, nasi goreng milenial, Gioi, hingga kopi becak. Semua restoran tersebut membidik segmen middle-up. Owner Gioi Anthony Sadeli mengungkap­kan, bisnis di bidang makanan memang sangat potensial untuk terus digarap. Sebab, setiap orang pasti butuh makan. Tetapi, yang perlu digarisbaw­ahi, seorang pengusaha harus mempunyai nilai tambah yang berbeda daripada kompetitor. ”Bisnis yang didirikan juga harus terukur dan pastinya menghasilk­an profit,” ucapnya.

Karena itu, dalam mendirikan kafe Gioi, Anthony tidak sembaranga­n. Dia bersama tim benarbenar memikirkan keunggulan yang bisa diberikan kepada konsumen sehingga kafenya beda dari yang lain. ”Kami mengandalk­an menu masakan rumahan yang dibalut dengan tampilan sangat modern. Contohnya, ada menu salmon lodeh, ketan hitam di-mix dengan mangga, dan masih banyak lagi,” tuturnya. Sejauh ini, Gioi masih baru ada di dua lokasi. Yaitu, Jakarta dan Surabaya.

Pada September 2019 nanti pihaknya menambah satu Gioi baru lagi di Jakarta. ”Kami membidik konsumen berusia 25–50 tahun. Jangkauann­ya memang cukup luas karena menu yang tersedia di Gioi bisa untuk siapa saja. Tempatnya juga cocok untuk kaum milenial karena ada live music,” jelasnya.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? JADI TREN: Pengunjung menikmati menu di Gioi, Surabaya. Saat ini generasi milenial terjuni bisnis F&B.
FRIZAL/JAWA POS JADI TREN: Pengunjung menikmati menu di Gioi, Surabaya. Saat ini generasi milenial terjuni bisnis F&B.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia