Jawa Pos

Kecelakaan Turun di Mudik Lebaran

Pembukaan Tol Berikan Pengaruh

-

SURABAYA – Kendaraan arus mudik dan balik di Jawa Timur (Jatim) selama libur Idul Fitri terbilang lancar meski ada beberapa kendala kemacetan. Hal tersebut tidak terlalu dikhawatir­kan. Selain itu, jumlah kecelakaan tahun ini menurun hingga 63 persen daripada tahun sebelumnya.

Kabidhumas Polda Jatim Kombespol Frans Barung Mangera menyatakan, angka kecelakaan terbilang menurun daripada tahun lalu. Penyebabny­a, lanjut dia, beberapa ruas jalan di Jatim mengalami banyak perkembang­an. Juga, banyak tol yang dibuka.

’’Karena infrastruk­tur jalan sudah komplet. Pengendara juga menaati batas kemampuan berkendara sekaligus menaati aturan. Makanya, kecelakaan cenderung menurun,’’ ujarnya.

Perwira dengan tiga melati di pundak tersebut menambahka­n, ada dua rute yang mengalami penurunan kecelakaan. Yakni, kecelakaan di beberapa arteri dan di tol. Jumlah pengemudi yang meninggal juga jauh berkurang.

’’Di jalan arteri tahun lalu ada 38 orang meninggal. Tahun ini 17 orang. Sementara itu, di tol tidak ada,’’ terangnya.

Di sisi lain, Wadirlanta­s Polda Jatim AKBP M. Aldian menerangka­n, jumlah tersebut terhitung

11 hari setelah Operasi Ketupat 2019. Menurut dia, bukan hanya infrastruk­tur jalan yang menjadi faktor menurunnya kecelakaan, melainkan juga adanya libur panjang. Dengan demikian, pengendara bisa bepergian dengan santai dan tidak terburu-buru.

Misalnya, dari lintas utara, jumlah kecelakaan mencapai 64. Kecelakaan paling sering terjadi di area Probolingg­o Kota. Di jalur lintas tengah, jumlah kecelakaan mencapai 89. Terbanyak, laka lantas terjadi di jalur Jombang. Sementara itu, lintas selatan dan Madura, ada 44 kecelakaan. ’’Ini terjadi karena mereka juga mematuhi aturan berkendara,’’ terangnya.

Mantan Kapolres Banyuwangi tersebut mengungkap­kan, paling banyak jenis kendaraan yang terlibat laka lantas adalah sepeda motor, mobil penumpang, mobil barang, dan kendaraan umum. ’’Jumlah kecelakaan­nya tidak mencapai 200 kejadian’,’ ujarnya.

’Ini tidak seperti tahun lalu yang jumlah kecelakaan sepeda motor bisa mencapai 437,’ ucap perwira dengan dua melati di pundak itu.

Saat ini, lanjut dia, jumlah pengemudi roda dua yang memasuki Surabaya pada H+3 Lebaran mencapai 831.983. Untuk roda empat, ada 510.035 pengendara. Jalur yang paling sering dilalui pengemudi adalah jalur lintas utara. Yakni, mulai Tuban, Surabaya, hingga Banyuwangi.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia