La Marseillaise pun Di-Boo

TEROR benar-benar dihadirkan pendukung Turki di Konya. Persis seperti saat Ay-Yildizlilar (alias Si Bulan Sabit Bintang), julukan timnas Turki, menekuk Islandia di fase Kualifikasi Euro 2016. Milli Takim, sebutan ultras fanatik timnas Turki, sudah ’’menyerang’’ pemain-pemain Prancis sebelum laga dimulai.

Lagu kebangsaan Prancis La Marseillaise yang dikumandangkan sebelum laga juga jadi sasaran bully. Hurriyet Daily News melaporkan, kelompok Milli Takim langsung menge-boo La Marseillaise. Teror itu mengawali rentetan boo ketika Hugo Lloris dkk tampil sepanjang 90 menit laga.

Kejadian di Konya itu pun memicu protes dari Prancis. Protes juga telah dilayangkan Partai Barisan Nasional Prancis alias RN. ’’Menyiuli lagu kebangsaan, dalam hal ini La Marseillaise, adalah hal yang memalukan. Sudah jadi penghinaan dan kebalikan dari nilai-nilai sportivitas sebuah laga,’’ kicau Presiden RN Marine Le Pen melalui akun Twitter-nya @MLP_officiel.

Bahkan, Jordan Bardella selaku juru bicara RN sudah mendesak FIFA supaya memanggil pihak Turki. Dalam kasus ini, RN mendesak FIFA menjatuhkan sanksi berat bagi Turki. Terutama Federasi Sepak Bola Turki (TFF).

Menurut Bardella, sikap tegas harus diambil FIFA agar tak terjadi aksi pelecehan serupa. Baik terhadap timnas Prancis maupun timnas lain yang menjalani laga-laga di Turki.

’’Jangan salahkan jika ada bendera Turki melayang pada saat demonstrasi di jalanan negara kami ketika (Recep Tayyip) Erdogan (presiden Turki) datang ke kota-kota di Prancis. Ingatlah apa yang telah terjadi di Konya malam ini,’’ tulis Bardella dalam akun Twitter @J_Bardella.

Untung, tidak banyak pendukung Prancis yang menyaksikan laga di Konya tersebut di layar televisi. France Football menyebutkan, hanya 5,1 juta pasang mata yang menonton laga tersebut. Jumlah itu pun masih kalah dari jumlah penonton laga opening Piala Dunia Wanita 2019 di Parc des Princes, 8 Juni lalu. Laga Prancis melawan Korsel tersebut disaksikan 9,8 juta pasang mata.