Trio Hazard Hijrah Berbarengan
Gol dan Assist Paling Sedikit Harus Traktir
LA LOUIVERE – Kompaknya Hazard bersaudara. Saking kompaknya, pindah klub pun sudah mereka lakukan berbarengan. Dalam 40 hari, trio Hazard –Eden, Thorgan, dan Kylian– sama-sama memastikan masa depannya di klub yang baru. Eden, si sulung, jadi yang paling akhir memilih klub baru. Kepindahannya dari Chelsea ke Real Madrid diambil berselang setengah bulan setelah sang adik, Thorgan, meninggalkan Borussia Moenchengladbach. Meski, nominal fee kepindahan si sulung jauh lebih mahal. Kalau harga si kakak mencapai EUR 100 juta (Rp 1,61 triliun), nilai kepindahan Thorgan ke Borussia Dortmund ”hanya” EUR 25,5 juta (Rp 412,6 miliar). ”Keluarga kami tak lagi sibuk, kini mulai tenang. Kami pun turut merayakannya (setelah Hazard pindah ke Real),” ucap Thorgan kepada RTBF. Maklum, di balik kepindahan Hazard, ada sosok sang ayah, Thierry Hazard. Thierry jugalah orang di balik transfer ketiga putranya. Entah Eden, Thorgan, atau Kylian. ”Saya juga termasuk orang yang bangga setelah apa yang dia berikan selama tujuh tahun (saat masih sama-sama di Chelsea musim panas 2012),” lanjut Thorgan yang selalu membuntuti Eden saat sama-sama masih di AFC Tubize. Dia berpeluang menghadapi sang kakak di Liga Champions. Kesempatan yang belum dipunyai Kylian. Anak ketiga dari empat bersaudara Hazard itu baru bermain di klub Jupiler Pro League, Cercle Brugge. Bedanya, pada musim lalu, statusnya di klub penghuni peringkat ke-13 Liga Belgia itu masih pinjaman Chelsea. Nah, statusnya sebagai pinjaman dari The Blues, julukan Chelsea, sudah dipermanenkan musim ini.
So, masih ada peluang Kylian ikut meramaikan Liga Champions musim depan atau dalam dua musim ke depan seperti kakak-kakaknya. Apalagi, ada tradisi unik dalam keluarga Hazard yang selalu jadi motivasinya. Tradisi apa itu? ”Sederhana saja, siapa yang paling sedikit menciptakan gol dan assist pada akhir musim, maka dia yang harus mentraktir dua lainnya. Itu kompetisi antara saya, Eden, dan Kylian,” ungkap Thorgan kepada The Set Pieces. Libur musim panas ini, Kylian-lah yang harus mentraktir makan malam dua kakaknya itu. Musim lalu dia cuma mencetak empat gol dan mencatat satu assist. Kylian berkelakar bisa menyamai kakak-kakaknya, bahkan kalau perlu main bareng dalam satu lapangan, sesuatu yang selama ini belum kesampaian. ”Kecuali main bareng di halaman rumah,” canda Kylian.