Terbaik di Semua Era
PARIS – Rafael Nadal sekali lagi membuktikan bahwa dirinya adalah raja tanah liat terbesar dalam sejarah. Semalam, Nadal meraih gelar Prancis Terbuka 2019, trofi ke-12-nya dalam sejarah.
Nadal meraih trofi untuk kali ketiga secara beruntun sejak 2017. Dia cuma absen gelar pada 2015 dan 2016, serta 2009. Artinya, dalam 15 kali turnamen terakhir, Nadal hanya gagal memeluk trofi tiga kali!
Pada final tadi malam, Nadal berhasil mendominasi total petenis Austria Dominic Thiem 6-3, 5-7, 6-1, 6-1. Kekalahan tersebut adalah ulangan hasil tahun lalu. ’’Terima kasih buat semuanya, maaf buat Thiem. Dia bermain luar biasa hari ini (tadi malam),’’ ujar Nadal setelah pertandingan. ’’Jangan menyerah. Terus berusaha, suatu saat kamu akan menang,’’ imbuhnya.
Nadal adalah manusia pertama di semua era baik perempuan maupun laki-laki yang meraih 12 gelar dalam satu grand slam. Total, Nadal mengumpulkan 18 gelar
grand slam sepanjang karirnya.
Sementara itu, juara tunggal putri asal Australia Ashleigh Barty naik ke peringkat kedua dunia, ranking
tertingginya sepanjang karir. Hari ini dia cuma terpaut 136 poin dari petenis nomor 1 dunia saat ini, Naomi Osaka. Selanjutnya, petenis 23 tahun itu mematok target besar, naik menjadi nomor satu. ’’Menjadi nomor 2 dunia adalah luar biasa. Itu tidak pernah saya impikan saat masih anak-anak,’’ katanya dikutip
Daily Mail.
Sebelumnya, petenis yang sempat mencicipi kompetisi kriket profesional itu menargetkan masuk 10 besar pada awal 2019. Kini sasaran tersebut sudah terpenuhi. Bahkan melebihi target. ’’Saya akan terus berjuang menjadi yang terbaik untuk menjadi nomor satu,’’ lanjutnya.
Di partai final Sabtu malam (8/6), Barty mengalahkan petenis muda Republik Ceko Marketa Vondrousova 6-1, 6-3. Barty menjadi petenis putri Australia ketiga yang mampu meraih gelar Prancis Terbuka setelah Margaret Court dan Evonne Goolagong.