Angka Kecelakaan Mudik Turun
Hanya Dua Kejadian dan Dua Korban Luka
GRESIK – Ruas Jalan Raya Duduksampeyan terasa lengang kemarin. Arus balik Lebaran di jalur transnasional lancar. Kondisi lalu lintas di jalur mudik dan balik itu berimbas positif. Jumlah kecelakaan di akses yang menghubungkan Gresik dengan Lamongan tersebut mengalami penurunan selama arus mudik.
Data Satlantas Polres Gresik, kecelakaan selama arus mudik mulai H-7 hingga hari H berjumlah dua kejadian. Dua korban mengalami luka ringan dan berat. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah itu turun cukup signifikan. Pada arus mudik 2018, tercatat ada lima kecelakaan. Kejadian tersebut mengakibatkan 2 orang meninggal, 1 orang mengalami luka berat, dan 7 orang menderita luka ringan.
Kasatlantas Polres Gresik AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan, penurunan kejadian kecelakaan lalu lintas di jalur mudik Lebaran 2019 disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, infrastruktur, sinergitas polisi dengan pemerintah, serta inovasi polisi dengan membuat pos pelayanan rest area. ”Tiga faktor itu berdasar analisis saya sehingga angka kecelakaan lalu lintas bisa turun di Polres Gresik,” katanya kemarin (9/6).
Perwira tiga balok itu mengatakan, infrastruktur berupa jalur berbayar alias jalan tol mengakibatkan pola pemudik berubah. ”Pemudik memilih akses tol daripada jalur biasa,” tutur alumnus Akpol 2007 itu.
Polisi bersama pemerintah dan instansi lainnya mengadakan mudik gratis dengan jangka waktu libur Lebaran yang panjang. ”Jadi, pemudik bisa atur jadwal mudik,” ujarnya.
Jalur Mudik
Sementara itu, arus balik melalui Pelabuhan Gresik kemarin berbeda dengan sehari sebelumnya. Kemarin jumlah penumpang dari Bawean ke Kota Giri mulai menurun. Meski demikian, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik menambah jadwal pelayaran.
Kemarin ada empat jadwal pelayaran dari Bawean ke Gresik. Kapal cepat Blue Sea Jet 1 berlayar dua kali. Masingmasing pukul 05.00 dan 14.00. Kemudian, Bahari Ekspress pukul 12.00 serta Natuna Ekspress pukul 13.00. Biasanya, hanya tiga jadwal layanan.
Kasi Lalu Lintas Laut KSOP Kelas II Gresik Hotman Siagian mengatakan,
Nonmudik
penambahan jadwal itu mengantisipasi lonjakan arus balik. Sebab, saat arus mudik kemarin, ada 6 ribu orang yang berlayar ke Bawean. ”Sabtu, sekitar 900 orang kembali ke Gresik. Karena hanya tiga pelayaran, sempat kewalahan,” ujarnya.
Kemarin Blue Sea Jet 1 jadwal pagi mengangkut 236 penumpang. Kemudian, pelayaran kedua menampung 251 orang. Sementara itu, Natuna Ekspress mengangkut 115 penumpang serta Ekspress Bahari 326 orang. ”Total yang berangkat dari Bawean 928 penumpang,” imbuhnya.
Kasi Pelayaran Dinas Perhubungan Gresik Moh. Amri menambahkan, pelayanan mudik gratis Bawean–Gresik tinggal satu kali. Yakni, Senin pukul 13.00. ”Kami menyediakan kuota 500 untuk dua kali pemberangkatan. Ini sudah 424 orang,” ujarnya.
Bagaimana kondisi cuaca? Amri menyebutkan, cuaca di perairan Bawean masih aman untuk kemarin. Namun, pihaknya sudah mendapat peringatan dari BMKG Surabaya. Sebab, hari ini (10/6) gelombang di perairan Bawean diperkirakan naik. ”Gelombang diperkirakan naik hingga di atas 2 meter. Karena itu, kami bakal melakukan pembahasan lebih lanjut,” tuturnya.