Koleksi Tanaman Bakau Terlengkap di Nusantara
SURABAYA – Pengembangan ekowisata mangrove menjadi kebun raya mendapat perhatian Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI). Organisasi nirlaba itu turut membantu. Mereka bakal menghibahkan tanaman dan bibit bakau senilai Rp 2,5 miliar ke Pemkot Surabaya.
Kebun Raya Mangrove bakal dipusatkan di dua titik ekowisata. Yakni, Ekowisata Mangrove Gunung Anyar dan Wonorejo. Dua wilayah itu akan menjadi pintu masuk menuju wahana edukasi, penelitian, dan wisata tersebut.
Pemkot tidak sendiri dalam menggarap proyek hijau itu. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan YKRI dilibatkan. Dengan demikian, pemanfaatan dan pengembangan proyek konservasi itu jelas. Pemerintah pusat juga memberikan dukungan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Kabid Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Ivan Wijaya mengatakan, YKRI sudah mengonfirmasi untuk membantu perwujudan Kebun Raya Mangrove itu. Mereka sudah beberapa kali menyurvei lokasi. ”Paling dekat, ada rencana pemberian bantuan tanaman dan bibit mangrove,” katanya.
Tanaman dan bibit tersebut akan melengkapi koleksi saat ini yang berjumlah 22 spesies. ”Kami meminta penambahan koleksi yang belum kami miliki. Di Indonesia kurang lebih ada 37 jenis. Sehingga kebun raya memiliki koleksi terlengkap mangrove,” ucapnya.
Jenisnya beragam. Mulai tanaman minor hingga asosiasi. Pemusatan penanaman nanti berada di Kebun Raya Gunung Anyar. Sebagai langkah konkret, penanaman dimulai bulan depan.
Kerja sama juga dijalin dengan sister city Surabaya, yakni Kitakyushu. Kota di Jepang itu akan membantu perbaikan kualitas lingkungan. Misalnya, air dan udara. Yang paling menarik adalah budi daya kunang-kunang sebagai indikator udara. Serangga itu membutuhkan air dan udara bersih agar bisa berkembang biak. Hingga kini persiapan tersebut terus dilakukan.