Jawa Pos

Pembeli Bahan Kupatan Menurun

-

SURABAYA – Tradisi Lebaran ketupat (kupatan) membawa berkah bagi pedagang janur dan ketupat kosongan. Mereka mulai menyerbu pasar tradisiona­l kemarin (9/6). Meski menyebut adanya penurunan pembeli dibanding Lebaran 2018, pedagang tetap bersemanga­t membuka lapak.

Maraknya pedagang musiman bisa ditemui di Pasar Pegirian, Semampir. Ada belasan penjual janur yang menggelar dagangan di pinggir jalan. Sebagian berasal dari luar Surabaya. ’’Saya sudah 10 tahun berjualan di sini (Pasar Pegirian, Red) setiap Lebaran. Tahun ini memang agak sepi,’’ kata Ridhoi, salah seorang pedagang di Pasar Pegirian.

Pria asal Madura itu menyatakan, sehari ada sekitar 20 pembeli yang mampir ke lapaknya. Jumlah itu lebih sedikit dibanding 2018 yang bisa mencapai 50 orang dalam sehari. Saat ditanya, lanjut Ridhoi, menurunnya pembeli disebabkan banyak hal. Salah satunya dipengaruh­i adanya tahun pelajaran baru. Banyak warga yang menghabisk­an uang untuk menyekolah­kan anaknya. Mereka memilih merayakan Lebaran ketupat secara biasa saja.

’’Selain itu, kenaikan harga janur turut berpengaru­h,’’ kata Ridhoi. Menurut dia, harga janur dengan kualitas bagus per ikat bisa mencapai Rp 120 ribu. Naik sekitar Rp 10 ribu dibandingk­an tahun lalu.

Meski begitu, Ridhoi tetap bersyukur. Sebab, pendapatan yang diperoleh masih lumayan besar. Dalam sehari, pria berusia 56 tahun itu mampu mendapatka­n untung Rp 200 ribu.

Selain Ridhoi, menurunnya pembeli dikeluhkan Cahyani. Dia meminta ban tuan teman-temannya untuk mempromosi­kan daganganny­a. Termasuk pelanggann­ya di luar Surabaya. ’’Saya belinya dari Probolingg­o. Jadi bisa rugi besar jika tidak laku,’’ ungkapnya. Menurut dia, menurunnya pembeli tidak hanya disebabkan daya beli masyarakat. Menjamurny­a pedagang basru turut berpengaru­h.

 ?? AKHMAD KHUSAINI/JAWA POS ?? SAATNYA PANEN: Penjual bungkus ketupat di Pasar Pegirian menyambut momen kupatan yang biasanya berlangsun­g seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri.
AKHMAD KHUSAINI/JAWA POS SAATNYA PANEN: Penjual bungkus ketupat di Pasar Pegirian menyambut momen kupatan yang biasanya berlangsun­g seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia