Lebaran, Badan Jangan Ikut Lebar-an
Gerakan Simpel Bantu Usir Lemak dan Pegal
SURABAYA – Momen Lebaran sering kali diikuti ’’efek samping’,’yaitu berat badan (BB) melonjak. Nikmatnya sajian khas Lebaran yang berkalori tinggi bisa membuat badan ikut lebar-an (melebar, Red) jika dikonsumsi tanpa kontrol. Bayangkan saja, dalam sehari seseorang bisa beberapa kali menyantap ketupat opor ayam dan daging rendang, serta
ngemil bermacam kue kering. Belum lagi, meneguk minuman manis di setiap rumah yang dikunjungi.
Pada pekan Lebaran seperti ini, biasanya orang cenderung melewatkan olahraga. Alhasil, kalori yang seharusnya diubah menjadi energi justru menumpuk dan disimpan sebagai lemak cadangan oleh tubuh. Minuman dan kuekue manis juga meningkatkan kadar gula darah. Ditambah lagi, waktu istirahat berkurang karena kita disibukkan dengan agenda mudik atau berkunjung ke saudara. ’’Kurang tidur juga bisa menjadi penyebab berat badan naik,’’ kata Fanda Prawira Nagara, personal trainer Gold’s Gym.
Hari ini sudah memasuki H+5 Lebaran. Saatnya menebus rasa bersalah dengan melakukan olahraga ringan. Fanda memberikan tip workout simpel untuk berbagai usia dan bisa dilakukan sendiri tanpa trainer di rumah. Namun, sebelumnya lakukan stretching. ’’Untuk menghindari terjadinya cedera otot dan olahraga bisa maksimal,’’ ujarnya.
Pada gerakan pertama, Fanda menyarankan untuk melakukan squat. Gerakan itu bertumpu pada kaki. Posisi berdiri dengan kaki dibuka selebar bahu, lalu kaki ditekuk 90 derajat seperti posisi jongkok. ’’Squat akan membakar lemak-lemak di paha, pinggang, dan bokong. Bagian tubuh yang satu ini sering menjadi tempat cadangan lemak bertumpuk,’’ jelas Fanda.
Gerakan selanjutnya adalah push-up. Gerakan yang bertumpu pada tangan tersebut bisa membantu mengurangi lemaklemak berlebih pada lengan. Juga, melatih otot dada. Menurut Fanda, kesalahan yang sering dilakukan orang pada gerakan
push-up adalah posisi punggung yang masih melengkung ke bawah saat tangan lurus. ’’Selain itu, saat badan turun, dada masih menempel di lantai. Akibatnya, gerakan push-up tidak optimal,’’ ungkap lelaki 32 tahun tersebut.
Yang terakhir adalah leg raise. Posisi tubuh telentang di lantai. Lalu, kedua kaki diangkat. ’’Tidak harus lurus 180 derajat. Bisa membentuk 120 derajat,’’ jelas Fanda. Setelahnya, turunkan kaki ke lantai. Gerakan itu mampu membakar lemak di bagian perut dan melatih ketahanan punggung.
Setiap gerakan tersebut dilakukan sebanyak tiga set dengan 12 repetisi. Sebaiknya lakukan setelah bangun tidur saat pagi sebelum sarapan. Sebab, saat perut masih kosong, olahraga dapat membakar lemak dalam tubuh, bukan kalori. Namun, jika mau sarapan dulu, sebaiknya pilih makanan atau minuman yang rendah kalori. Misalnya, dua potong roti gandum atau susu low-fat.
Fanda mengungkapkan, workout itu juga bisa menghilangkan pegal-pegal kaki maupun badan setelah perjalanan mudik atau berkeliling rumah kerabat. ’’Untuk menghilangkan pegal, bisa ditambah dengan melakukan
stretching dinamis lagi setelah tiga gerakan tersebut,’’ tuturnya. Misalnya, meregangkan otot tangan dengan mengangkatnya tinggi-tinggi. Atau, bisa juga mengangkat kaki dan ditarik ke depan.
Namun, agar pegal benar-benar hilang, kualitas tidur harus diperbaiki. Idealnya, seseorang beristirahat selama 7–8 jam. ’’Tidur bisa membantu
recovery tubuh,’’ tandas Fanda.