Saijian Wah di Rumah
Kuliner ala Eropa identik dengan makanan berpenampilan mewah. Begitu pula harganya. Namun, Anda tidak perlu khawatir buat mencoba. Sebab, menu wah tersebut bisa ’’diboyong’’ ke rumah.
SAJIAN ala Eropa bisa jadi ’’pelarian’’ yang oke bagi yang bosan dengan masakan rumahan. Atau, sekadar ingin ngemil cantik. Europan, bistro garapan tim Culinary Business Universitas Ciputra Surabaya, berbagi resep hidangan utama dan dessert Barat yang mudah ditiru. Sebagai pilihan menu utama, ada snapper with parmesan crust.
Ikan kakap dibumbui dengan rempah khas Italia dan disajikan bersama saus lemon. ’’Disajikan dengan kentang dan sayuran. Lumayan mengenyangkan meski enggak pakai nasi,’’ kata Axel Beny Putra, ketua tim. Di samping itu, ada spicy Italian pizza. Resep hingga pemasakannya dibuat sesuai dengan resep otentik. Adonan pizza relatif tipis. Topping-nya terasa segar, perpaduan tomato concasse dengan daging serta keju mozzarella. Pemanggangan dilakukan di oven tungku yang punya dasar pelat tebal. ’’Suhunya bisa mencapai 400 derajat Celsius. Makanya, masaknya cuma 1,5 menit,’’ jelasnya. Mahasiswa semester V Culinary Business Universitas Ciputra itu menjelaskan, rasa dan aromanya berbeda dengan pemanggangan di oven biasa. ’’Ada aroma gosong dari tepung yang menempel di dough karena suhunya tinggi banget,’’ ungkapnya. Bila pemanggangan dilakukan di oven biasa, menurut dia, waktu yang dibutuhkan bakal lebih lama. Bergantung pada setelan panas oven dan ketebalan adonan. Untuk hidangan penutup, ada
banoffee, pai mungil khas Inggris. Isinya, pisang dengan karamel yang tidak terlalu manis. Anggota tim pastry Natasha Octaviana menyatakan bahwa kunci isian yang oke terletak pada pemilihan pisang. ’’Kematangan pisang harus pas agar isian enggak lembek dan terlalu manis,’’ tuturnya.
Selain banoffee, ada mille crepes yang dalam bahasa Prancis berarti jutaan lapisan crepe. Menurut anggota tim pastry Theresa Luciana, resep crepe bisa dikembangkan menjadi beragam rasa. ’’Untuk chocolate
mille crepes, adonan crepe dasar tinggal ditambahkan cokelat bubuk sesuai dengan selera,’’ ungkapnya.
Bubuk cokelat bisa diganti dengan ekstrak vanila hingga bubuk matcha. Crepe lantas disusun berselang-seling dengan isian krim custard. ’’Untuk satu
mille crepes utuh, dibutuhkan 15 crepe,’’ paparnya.
Meski bertajuk menu ala Eropa, bahan-bahan yang digunakan relatif mudah didapat. Namun, pemasakannya sedikit berbeda. Untuk proses menggoreng
snapper, misalnya, ikan cukup di-pan-seared alias dimasak dengan sedikit minyak di atas pan. Untuk menu lain, pemasakan lebih banyak dilakukan dengan pemanggangan. ’’Enggak rumit, tapi memang beda dan tidak familier di dapur Indonesia,’’ tegas Axel.